HOLOPIS.COM, JAKARTA – Safari politik yang dilakukan Anies Rasyid Baswedan ke beberapa daerah belakangan ini, nampaknya tak mampu menaikan elektabilitas partai pengusungnya, yakni Partai Nasdem.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), menunjukkan bahwa elektabilitas partai politik pimpinan Surya Paloh itu justru mengalami penurunan menjelang tutup tahun 2022 ini.

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani menjelaskan, bahwa elektabilitas NasDem dalam survei Desember 2022 hanya sebesar 3,2 persen. Padahal pada survei sebelumnya, elektabilitas NasDem sempat berada di angka 4 persen.

“Kalau ada efek kan mustinya ada kenaikan yang konsisten pada NasDem,” kata Deni dalam paparan survei yang dikutip Holopis.com, Minggu (18/12).

Menurut Deni, aktivitas politik yang selama ini dilakukan oleh NasDem dan bakal calon presidennya tidak terlihat dampak yang signifikan terhadap elektabilitas NasDem.

“Namun kita perlu lihat secara detail bagaimana perkembangan suara dari masing-masing partai untuk bisa menyimpulkan secara lebih baik” jelas Deni.

Lebih lanjut, Deni menuturkan bahwa elektabilitas NasDem pada survei yang dilakukan pihaknya sebelumnya sempat berada di atas 5 persen, yakni saat deklarasi Anies.

Namun, ketika NasDem aktif mempromosikan Anies sebagai bakal calon presiden (Bacapres) NasDem ke daerah-daerah, suara NasDem justru mengalami penurunan.

“Saat itu kita sebetulnya mendeteksi ada kemungkinan NasDem mengalami kemajuan, tapi rupanya kenaikan itu tidak berlangsung lama,” ujarnya.

Menariknya, elektabilitas Partai NasDem saat ini justru berada di bawah Perindo, yang notabene merupakan Partai non parlemen.

Sebagai informasi, survei yang dilakukan oleh SMRC berlangsung secara tatap muka pada 3-11 Desember 2022. Responden dari survei kali ini sebanyak 1.220 responden yang dipilih secara acak, dengan metode pengambilan sampel stratified multistage random sampling.

Kemudian margin of error dari survei ini diperkirakan sebesar kurang lebih 3,1 persen, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.