HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ekonom INDEF, Eko Listiyanto angkat bicara terkait rencana pemerintah yang akan memberikan subsidi kepada masyarakat, untuk setiap pembelian kendaraan listrik.

Menurutnya, rencana pemberian subsidi tersebut tidak tepat dan justru akan sia-sia. Sebab, masyarakat saat ini lebih membutuhkan insentif untuk bertahan hidup ketimbang membeli kendaraan.

“Problemnya adalah kalau Rp6,5 juta dikasih ke orang miskin, mereka akan senyum,” kata Eko dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (18/12).

Menurutnya, program pemberian subsidi tersebut tak sejalan dengan tujuan pemerintah yang ingin agar masyarakat sadar dengan kondisi lingkungan saat ini.

Dia pun menyarankan pemerintah untuk lebih fokus pada perbaikan lingkungan yang rusak, sebelum mendorong penggunaan kendaraan listrik.

“Kalau mau sadar lingkungan harusnya bukan dengan program itu. Lebih baik Rp 6,5 juta untuk memperbaiki lingkungan yang rusak,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah untuk saat ini tengah menyiapkan insentif khusus untuk memperbanyak penggunaan kendaraan listrik.

Salah satu insentif yang disiapkan adalah dengan memberikan subsidi potongan harga untuk setiap pembelian kendaraan listrik.

Selain subsidi potongan harga, pemerintah juga sedang berupaya untuk membuat harga konversi dari motor konvensional menjadi motor listrik jadi lebih murah.

Adapun skema insentif berupa subsidi tersebut kini tengah dipersiapkan pemerintah agar bisa membuat konversi kendaraan listrik bisa jauh lebih murah.