HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Nasdem tidak mau disalahkan oleh Bawaslu yang sebelumnya menyatakan calon presiden yang didukung partai mereka, Anies Baswedan mencuri start kampanye.
Wakil Ketua Umum partai NasDem, Ahmad Ali kemudian malah menyerang balik pihak Bawaslu atas pernyataannya tersebut.
“Pertanyaannya, Bawaslu ini lembaga apa, nih. Bawaslu ini kan lembaga pengawas pemilu, mengawasi parpol dan KPU. Mereka mulai bertugas ketika tahapan pemilu sudah dimulai. Dan mereka bukan dewan etik,” kata Ali dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (17/12).
Bukannya malah introspeksi diri, Ali malah menganjurkan kepada seluruh peserta pemilu nanti agar melakukan sosialisasi ke masyarakat.
“Justru kalau saya mengimbau kepada seluruh kader-kader bangsa yang hendak berkontestasi, mbok gunakan ruang ini, ruang waktu yang tersedia untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat. Supaya masyarakat itu mengenal calon-calon pemimpin itu,” tukasnya.
Bawaslu sebelumnya menyatakan, apa yang dilakukan Anies Baswedan dengan safari politiknya di beberapa daerah merupakan upaya kampanye terselubung.
Anggota Bawaslu RI, Puadi mengatakan, meski pelaporan Anies Baswesdan kepada mereka tidak dilanjutkan, namun dari penilaian awal apa yang dilakukannya di beberapa daerah seperti curi start kampanye sebagai calon presiden.
“Ditinjau dari sisi etika politik, kegiatan safari politik yang dilakukan AB (Anies Baswedan) dapat dipandang sebagai tindakan yang kurang etis, sebab telah melakukan aktivitas kampanye terselubung, dan terkesan mencuri start dalam melakukan kampanye sebagai calon Presiden dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang,” kata Puadi.