HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Persaudaraan Dosen Republik Indonesia (PDRI) Provinsi Kalimantan Timur, Suid Saidi menyampaikan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan kepada pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Hal ini dilakukan melalui Konferensi Internasional Dosen Perguruan Tinggi yang akan diselenggarakan pada bulan Februari 2023 mendatang.
“PDRI Kaltim optimis bahwa keberadaan IKN bakal memicu berdirinya Universitas level nasional dan internasional di wilayah Kaltim,” kata Suid dalam keterangannya di Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) seperti dikutip Holopis.com, Jumat (16/12).
Rencananya, agenda Konferensi tersebut akan diselenggarakan di Universitas Mulawarman (Unmul) Kota Samarinda. Akan ada 4 (empat) negara yang akan mengirimkan delegasi dalam agenda tersebut.
“Inggris, India, Singapura dan Malaysia menyatakan tertarik dengan isu kepindahan IKN di Kaltim, dan menyatakan siap hadir di acara konferensi tersebut,” ujarnya.
Ketua Senat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unikarta tersebut memandang bahwa IKN Nusantara bakal memberikan nilai lebih dan dampak besar bagi kelangsungan hidup masyarakat lokal.
Bahkan pembangunan infrastruktur yang sudah mulai digarap oleh pemerintah pun dikatakan Suid sudah terlihat jelas manfaatnya. Masyarakat sangat terbantu dengan pembangunan akses jalan untuk kebutuhan mobilitas dan transportasi.
Di sisi lain, optimisme peningkatan kualitas pendidikan juga bakal terjadi. Sebab, berbagai kampus yang ada di Indonesia pun dikabarkan siap membangun gedung mereka di sekitar IKN Nusantara. Sehingga tidak menutup kemungkinan, kampus-kampus bertaraf internasional pun bisa saja ikut berdiri di sana.
“Pembangunan IKN Nusantara Kaltim yang sudah berjalan, memberikan dampak positif besar, seperti bakal ada pertukaran mahasiswa skala internasional dan nasional, karena beberapa kampus skala nasional sudah menyatakan kesiapan bangun kampus di IKN. Tidak menutup kemungkinan di Kaltim bakal berdiri kampus berskala Internasional,” tuturnya.
Lebih lanjut, Suid juga menerangkan bahwa proses pertukaran mahasiswa antara universitas secara otomatis berpengaruh positif dalam peningkatan kualitas berbagai universitas yang ada di Kaltim. Bahkan pertukaran mahasiswa antar perguruan tinggi level nasional dan internasional tersebut akan berdampak positif di bidang transfer ilmu pengetahua.
“Sehingga kualitas Perguruan Tinggi di Kaltim semakin meningkat, hasilnya tidak ada lagi kesenjangan Perguruan Tinggi di Jawa dan Luar Jawa,” sambungnya.
Oleh sebab itu, ia pun mengajak semua pihak untuk menyadari bahwa berbagai persiapan harus dilakukan sejak dini, karena semuanya ini adalah bagaimana upaya penguatan kapasitas pemuda oleh pemerintah daerah setempat bisa dilakukan agar para generasi muda dan sumber daya manusia (SDM) lokal di Kaltim mampu ikut bersaing dalam skala nasional hingga internasional.
“Karena dengan keberadaan IKN, tentu butuh skill dan keterampilan SDM yang mumpuni. Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah kesiapan penguatan mental spiritual mahasiswa yang meliputi iman dan takwa, ini menjadi penting untuk difokuskan,” tandasnya.
Terakhir, Suid menyatakan bahwa pihaknya akan mendukung realisasi pembangunan IKN Nusantara tersebut.
“Kami berharap agar siapa pun Presidennya di tahun 2024, IKN harus tetap ada dan berdiri di Kaltim,” pungkasnya.