HOLOPIS.COM, JAKARTA – Komika asal Jepara, Gautama Shindu Mahesa kembali menyampaikan keluh kesahnya yang dibungkus dengan balutan komedi saat tampil dalam program Somasi di Kanal YouTube Deddy Corbuzier, yang tayang pada hari ini.

Dalam penampilannya, Gautama menyampaikan pengalamannya saat dirinya akan menghadapi Yono Bakrie di babak grand final ajang Stand-Up Comedy Indonesia (SUCI) yang ke-sepuluh (X).

Pada saat itu, ia mengaku senang karena mendapat pesan dari seseorang dari pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, dimana dikatakan bahwa dirinya akan disambut di Pendopo Kabupaten Jepara sepulangnya dari acara grand final SUCI X di Jakarta.

“Saat itu ada yang ngasih tau saya, ‘Gautama, semangat ya grand finalnya. Nggak apa-apa, kamu nanti juara atau nggak juara, kamu balik ke rumah (Jepara) kami sambut ke Pendopo,” kata Gautama dalam penampilannya di Somasi yang dikutip Holopis.com, Minggu (11/12).

Sebagai informasi, Pendopo Kabupaten Jepara merupakan tempat yang biasa digunakan para pejabat menggelar pertemuan atau menerima tamu-tamu penting, baik itu pejabat maupun publik figur yang datang ke Jepara.

Lebih lanjut, Gautama yang mendapat pesan tersebut pun mengaku senang. Namun sayangnya, pada saat babak grand final dia mengaku nge-blank sehingga dirinya hanya mampu menduduki peringkat kedua alias runner up di ajang SUCI X

“Seneng dong saya, (waktu) grand final ngeblank,” katanya.

Meski begitu, ia mengaku tak masalah dengan hasilnya di babak terakhir ajang stand up komedi tersebut, mengingat janji yang disampaikan oleh pihak Pemkab.

“Tapi nggak apa-apa, karena nanti pulang disambut ke Pendopo,” tuturnya.

Setelah acara berlangsung, dia pun pulang ke kampung halamannya di Jepara dengan rasa bangga dan senang karena akan disambut oleh Pemkab Jepara di Pendopo.

Saking senangnya, dia pun pamer ke sopir dan penumpang bus yang ditumpanginya itu, bahwa dirinya akan disambut di Pendopo.

Singkat cerita, dia tiba di Jepara pada pagi hari dan ia memutuskan untuk beristirahat dulu di rumah sembari menunggu kabar dari Pemkab terkait acara penyambutannya.

“Saya kalau dari Jakarta sore, sampai ke Jepara itu Subuh, pendopo belum buka. Saya pulang dulu istirahat,” katanya.

Namun, setelah menunggu hingga beberapa jam dirinya mendapati kabar bahwa acara penyambutan tidak jadi. Dia pun memaklumi, karena mungkin sedang ada kegiatan yang lebih penting dari penyambutan dirinya.

‘Mas Gautama, mohon maaf’ ih mohon maaf katanya, sopan banget nih orang dinas. ‘Mohon maaf mas acaranya nggak jadi’,” cerita Gautama.

“Ini saya yakin bukannya nggak jadi acaranya ya pak ya. Mungkin masih banyak urusan yang mau diselesaikan dulu,” imbuhnya.

Gautama pun mengungkap sejumlah masalah yang perlu untuk ditangani Pemkab Jepara saat ini, mulai dari masalah limbah hingga jalanan rusak.

“Masih banyak masalah-masalah di daerah saya, itu ada maslaah limbah Karimunjawa, masih juga ada perbaikan jalan yang nggak selesai-selesai, lambatnya layanan publik, itu, yang dipikirkan,” ucapnya.

Dia pun meragukan kinerja jajaran Pemkab Jepara terkait penanganan masalah-masalah tersebut.

“Dipikirin nggak sih? Orang mengapresiasi pekerja seni aja lupa,” sindirnya.