HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pada tanggal 11 Desember setiap tahunnya, masyarakat di seluruh penjuru dunia merayakan Hari Gunung Internasional.
Peringatan Hari Gunung Internasional tak lepas dari sektor pariwisata pegunungan yang menyumbang 15 hingga 20 persen wisata global.
Sobat Holopis tentu tak heran dengan persentase tersebut. Sebab selain menghadirkan pemandangan yang indah, pegunungan juga kaya akan keanekaragaman hayatinya, mulai dari flora maupun fauna.
Tema Hari Gunung Internasional 2022
Berkaitan dengan hal tersebut, peringatan Hari Gunung Internasional di tahun 2022 ini mengangkat tema ‘Wisata Gunung Berkelanjutan’.
Diangkatnya tema tersebut diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata berkelanjutan di pegunungan sehingga dapat berkontribusi dalam mengentaskan kemiskinan, inklusi sosial, serta lanskap dan konservasi keanekaragaman hayati.
Diangkatnya tema tersebut dalam peringatan Hari Gunung Internasional merupakan salah satu upaya untuk melestarikan warisan alam, budaya dan spiritual, mempromosikan kerajinan lokal, hingga merayakan festival lokal.
Sejarah Hari Gunung Internasional
Beralih ke masa lampau, peringatan Hari Gunung Internasional bermula pada tahun 1992, dimana saat itu Perserikatan Bangsa-bangsa atau yang kerap disebut PBB tengah mengikuti agenda tentang lingkungan dan pembangunan.
Dengan melihat perhatian masyarakat terhadap gunung cenderung meningkat. PBB di tahun 2002 lalu menyatakannya sebagai tahun pegunungan internasional. Namun pengesahan Hari Gunung Internasional baru disahkan pada 2003, tepatnya pada tanggal 11 Desember 2003.
Dengan diperingatinya Hari Gunung tersebut, PBB berharap momentum itu dapat menciptakan kesadaran tentang pentingnya gunung bagi kehidupan manusia.
Peringatan itu juga diharapkan dapat menyoroti peluang dan kendala dalam pengembangan gunung untuk membangun aliansi yang membawa perubahan positif bagi lingkungan hingga masyarakat pegunungan di seluruh dunia.