HOLOPIS.COM, YOGYAKARTA – Salah satu prosesi yang akan dilakukan sebelum pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, yakni Midodareni yang akan berlangsung pada Jumat (9/12) malam.
“Kami mengagendakan bahwa besok calon pengantin putra akan hadir bersama ayah dan ibu serta keluarga besarnya. Calon pengantin putra diantar ke kediaman calon pengantin perempuan. Nanti akan menjalani upacara yang namanya nyantrik atau nyantri,” ujar pemilik Pengantin Production, Wigung Wratsangka, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com, Rabu (7/12).
Wigung menjelaskan, nyantrik diambil dari kata santri atau cantrik dimana memiliki makna seseorang yang sedang mencari ilmu agama maupun mencari ilmu untuk menjadi imam bagi keluarga.
Nyantrik dalam tradisi Keraton, calon mempelai putera akan berada di Bangsal Kasatriyan selama 40 hari untuk mendapatkan pendidikan dari Keraton.
Tapi sekarang ini, dilakukan tanpa menginap. Karena, tidak semua masyarakat memiliki Bangsal Kasatriyan seperti Keraton.
Saat acara Midodareni, Kaesang juga akan diberi nasehat atau dalam bahasa jawa wejangan dari pihak keluarga Erina. Wejangan ini dalam tradisi Jawa disebut Wejangan Catur Laksita Tama.
“Artinya Catur itu empat. Laksita itu sikap dan Tama ada utama. Jadi empat sikap utama sebagai seorang pemimpin utama dalam keluarga. Nanti mas Kaesang akan dapat wejangan itu dari keluarga calon mempelai puteri,” jelas Wigung.
“Calon pengantin puteri berada di kamarnya. Nanti ibu-ibu disilakan untuk bertemu dengan calon pengantin puteri. Acara ini namanya Tilik Nitik,” pungkasnya.