HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menko Polhukam, Mahfud MD mempertanyakan sikap sejumlah kelompok yang selalu menyudutkan aparat maupun pemerintah dalam penanganan aksi terorisme.
Mantan hakim konstitusi itu kemudian meminta pengertian masyarakat ketika melihat beberapa kali penindakan tegas terhadap para terduga pelaku terorisme.
“Terkadang kan ada yang nyinyir kalau ada nangkap teroris dianggap sewenang-wenang, tapi kalau tidak ada menangkap, lalu dibilang bodoh, dibilang lalai,” kata Mahfud dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (7/12).
Mahfud pun menegaskan, butuh kerjasama semua pihak agar teroris yang bukan memperjuangkan hak agama itu bisa diberantas. Selain itu, pemerintah turut gunakan tindakan preventif dan antisipatif.
“Teroris itu adalah musuh kemanusiaan bukan pejuang agama apa pun teroris, itu adalah musuh kemanusiaan, musuh bersama, musuh semua penganut agama, itu teroris. Oleh sebab itu, kita harus hadapi bersama-sama masalah ini dan ke depannya kita semua harus hati-hati,” pintanya.
Mahfud kemudian mewanti-wanti kepada semua kelompok masyarakat yang sempat kritis dan keras dalam penanganan aksi terorisme untuk bekerja bersama memberantas teroris.
“Masyarakat juga yang mengatasnamakan gerakan masyarakat sipil supaya dimaklumi, karena kadang kalau kita melakukan tindakan tegas, lalu dibilang mengada-ada, mengkriminalisasi, tapi kalau sudah terjadi dibilang kok lalai,” pungkasnya.