HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sikap tidak konsisten anggota PKS, Iskan Qolba Lubis dalam pengesahan Rancangan Kitab Undang Undang Hukum Pidana (RKUHP), sangat disayangkan Sahabat DPR Indonesia.
Menurut Koordinator Sahabat DPR Indonesia, Bintang Wahyu Saputra, sikap yang ditunjuk saat rapat paripurna itu mencerminkan seseorang yang tidak paham akan etika forum.
“Sikapnya mencerminkan beliau tidak paham etika forum. Bisa jadi dengan caranya interupsi PKS ingin menjatuhkan marwah dan personal Sufmi Dasco sebagai pimpinan sidang dan pimpinan DPR RI.” kata Bintang dalam keterangan yang diterima Holopis.com, Selasa (6/12).
Padahal dalam pembahasan RKUHP, fraksi PKS setuju namun dengan catatan dan sudah menjadi catatan pimpinan DPR.
“Sudah setuju saat pembahasan RKUHP tapi saat paripurna pengesahan interupsi minta penghapusan beberapa pasal, kan aneh. Ada apa dengan PKS?,” katanya.
Sikap yang tidak konsisten fraksi PKS ini, jadi bumerang bagi dirinya sendiri karena rakyat akan menilai partai politik yang konsisten.
“PKS tidak memberikan contoh baik dalam berpolitik. Sikap politiknya tidak patut dicontoh karena beda antara kata dan perbuatan.” tegas Bintang.