Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024
NewsEkobizOJK Awasi 22 Pinjol Legal Bermasalah

OJK Awasi 22 Pinjol Legal Bermasalah

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pengawasan terhadap 22 perusahaan fintech P2P lending alias pinjaman online (pinjol).

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK, Ogi Prastomiyono menjelaskan bahwa pengawasan tersebut dilakukan lantaran pihaknya melihat adanya potensi 22 perusahaan tersebut mengalami gagal bayar terhadap investornya.

“Ini menjadi perhatian daripada pengawas OJK untuk memperhatikan perusahaan tersebut,” ujar Ogi dalam konferensi pers yang dikutip Holopis.com, Selasa (6/12).

Meski demikian, Ogi melihat bahwa secara industri ada perbaikan tingkat wanprestasi 90 hari (TWP 90) di Oktober 2022, dari yanh sebelumnya sempat mencapai 3,07% menjadi 2,9%.

Di sisi lain, Ogi tak hanya mencermati tren kenaikan risiko kredit, tetapi juga melihat adanya penurunan kinerja di beberapa fintech P2P lending.

Dia mencatat, baru sekitar 41 perusahaan fintech P2P lending yang sudah mengalami keuntungan secara profitabilitas. Sementara, 61 perusahaan lainnya masih mengalami rugi.

“Kemudian secara ekuitas itu ada 3 yang ekuitasnya negatif,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

IHSG Diproyeksi Menguat, Bakal Cetak Rekor Lagi?

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memproyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini bakal menguat pada rentang 7.878—7.957.

Tambah Sajian Kuliner, PT JMRB Resmi Hadirkan Gerai Eats and Co di Travoy Hub

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Sebagai bentuk mendongkrak kebutuhan pengunjung dari...

Australia Hentikan Penyelidikan Antidumping Produk Nanas Indonesia

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Pemerintah Australia memutuskan untuk menghentikan penyelidikan...

IHSG Melesat Usai BI dan The Fed Turunkan Suku Bunga

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Sesi I hari ini, Kamis (19/9), melesat hingga berhasil tembus level resistance 7.900.