HOLOPIS.COM, KUTAI KARTANEGARA – Ketua Laskar Merah Putih Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Muhammad Benny secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah mengambil kebijakan untuk menetapkan Kalimantan Timur khususnya Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Sebagai putra asli Kaltim mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang sudah memilih dan menetapkan kaltim sebagai IKN Nusantara menggantikan DKI Jakarta,” kata Benny dalam keterangannya kepada wartawan di kantor sekretariat ormasnya itu di Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur seperti dikutip Holopis.com, Selasa (6/12).
Ia pun memastikan bahwa pihaknya akan mengawal upaya pemerintah dalam melakukan pembanguna infrastruktur dan memastikan situasi di Kalimantan Timur aman kondusif.
“Mengapresiasi positif langkah pemerintah yang terus mengupayakan percepatan pembangunan IKN, dimana kondisi lokasi wilayah pusat inti pemerintahan di Sepaku saat ini mulai dikerjakan sarana dan prasarana fisik, seperti jalan-jalan penghubung untuk daerah penyangga IKN, pembangunan bendungan, Jembatan dan IPAL serta infrastruktur lainnya,” ujarnya.
Benny yakin betul, dengan adanya pembangunan infrastruktur khususnya sarana dan prasarana untuk melancarkan akses mobilitas publik bisa mendorong peningkatan ekonomi dan memacu peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal.
“Pembangunan IKN picu peluang besar peningkatan kualitas SDM lokal Kaltim untuk berpartisipasi dan bersaing aktif dalam geliat roda pemerintahan, ekonomi kreatif dan sosial budaya,” tandasnya.
Lebih lanjut, Benny yang juga merupakan seorang pengacara tersebut berharap, dengan peningkatan SDM tersebut, masyarakat lokal bisa ikut berpartisipasi dalam pembangunan di IKN Nusantara, sehingga mereka tidak hanya sekedar menjadi penonton saja, akan tetapi bisa ikut menjadi pelaku.
“Pembangunan IKN akan meningkatkan kualitas SDM masyarakat lokal agar bisa bersaing dengan tenaga kerja dari luar. Juga tidak kalah pentingnya, pembangunan IKN ini bisa melibatkan pengusaha lokal maupun tenaga kerja lokal yang ada,” harapnya.
Terakhir, ia juga mengakui bahwa masih ada pro dan kontra dari sebagian rakyat Indonesia terkait dengan pemindahan Ibu Kota tersebut. Akan tetapi, terlepas dengan adanya pro dan kontra tersebut, ia berharap agar sebaiknya masyarakat khususnya di Kaltim lebih menguatkan dukungan mereka.
“Diharapkan masyarakat Kaltim terus mendorong, men-support, mengawal dan dukung proses pembangunan IKN, sehingga pembangunan IKN dapat berjalan lancar, terwujud dan segera dapat difungsikan dalam perayaan HUT RI pada tahun 2024,” pungkasnya.