HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gunung Semeru terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan luncuran Awan Panas Guguran (APG) dan indikator lainnya sejak Minggu pagi tadi.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari menyampaikan bahwa jumlah warga yang telah mengungsi saat ini tercatat sebanyak 1.979 jiwa.
“Sebanyak 1.979 jiwa mengungsi di 11 titik,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (4/12).
Kemudian untuk wilayah yang terdampak APG Gunungapi Semeru meliputi Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro dan Desa Pasirian di Desa Pasirian.
Abdul mengatakan, sejauh ini belum ada laporan korban jiwa akibat erupsi gunung Semeru tersebut.
“Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lumajang, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lintas instansi terkait terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Abdul Muhari menyampaikan bahwa pihaknya telah membagikan sebanyak 10.000 lembar masker kain, 10.000 lembar masker medis dan 4.000 masker anak. Hal itu guna mengurangi dampak risiko kesehatan pernafasan akibat abu vulkanik.
Sementara itu, pendirian dapur umum untuk saat ini masih dalam proses oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dinas Sosial.