HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI), Daeng Wahidin memberikan kritikan kepada Imam Besar Front Persaudaraan Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Shihab tentang revolusi.

Ia menegaskan bahwa sebuah perubahan besar atau revolusi tidak bisa dilakukan hanya sekedar cuap-cuap di balik mimbar saja. Hal ini disampaikan Daeng di akun Twitter.

“Revolusi tidak pernah terjadi di atas Mimbar dan Atau Meja Makan..!!!,” tulis Daeng dengan akun @DaengWahidin2 seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (3/12).

Sekedar diketahui Sobat Holopis, bahwa Habib Rizieq hadir di dalam Reuni 212 yang diselenggarakan di Masjid Agung At Tin Jakarta Timur pada hari Jumat (2/12) kemarin. Di momentum tersebut, Habib Rizieq menggelorakan lagi wacana Revolusi Akhlak.

Hal ini disampaikan Habib Rizieq untuk mengingatkan betapa pentingnya akhlak di dalam perjuangan umat Islam. Ia mengharamkan aksi hoaks lawan hoaks yang dilakukan umat kepada musuh Islam.

“Kita sudah teriak-teriak revolusi akhlak tapi lawan berita hoaks dengan berita hoaks juga, jangan,” kata Habib Rizieq.

Jika mendapati berita hoaks dan upaya mendiskreditkan ulama dan aktivis, Habib Rizieq meminta umat untuk melawannya dengan berita-berita kebenaran saja.

“Kalau anda marah, kesal, kecewa, ada berita hoaks yang menjelekkan ulama, umat Islam, lawan berita hoaks dengan berita haq. Lawan berita dusta dengan berita kebenaran,” tegasnya.