HOLOPIS.COM, SUMUT – Sekelompok anggota TNI diduga telah melepaskan secara paksa tiga tersangka penambang emas ilegal yang sebelumnya ditangkap Polres Madina.

Dari informasi yang beredar, belasan oknum anggota TNI AD yang memakai seragam dinas dan berpakaian sipil itu berlangsung pada Rabu (30/11) lalu.

Tiga penambang ilegal itu pun sebelumnya diamankan penyidik Polres Madina satu hari sebelum kejadian atau tepatnya pada Selasa (29/11).

Upaya pembebasan paksa oleh oknum TNI itu pun diketahui telah dilakukan sejak Selasa malam, namun aksi itu belum berhasil dilakukan.

Tak kenal menyerah, upaya pembebasan paksa pun kemudian kembali dilakukan pada pagi hari dan berbuah hasil ketika mereka berhasil membawa tiga penambang liar tersebut dari Polres Madina.

Mirisnya, dari rekaman video yang beredar, Komandan Kodim 0212/Tapanuli Selatan, Letkol Inf Amrizal Nasution kedapatan mendatangi Polres Madina tengah malam dengan berpakaian dinas dan membawa kendaraan plat TNI. Namun, dia beralasan kedatangannya dini hari tersebut hanya sebatas silahturahmi.

“Saya mendatangi Polres Madina sering, gak Polres Madina aja, masa silahturahmi ke Polres gak boleh. Sering main-main. Mungkin ada kebetulan penangkapan mafia tambang emas ilegal itu saja,” kata Amrizal dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (3/12).

Sementara itu, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Panca Simanjuntak ogah menanggapi mengenai kabar pembebasan paksa oleh oknum petinggi TNI tersebut.

“Saya belum tahu, ya. Nanti saya cek, ya,” dalih Panca seraya berlalu.