HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ferry Mursyidan Baldan yang merupakan mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), dilaporkan meninggal dunia pada Jumat (2/12).
Kabar meninggalnya Ferry Mursyidan Baldan tersebut sebelumnya telah disampaikan langsung oleh Ketua Umum PB HMI, Arief Rosyid dalam unggahannya di media sosial Instagram @ariefrosyid.id.
“Innalillahi wainnailaihi raji’un. Telah berpulang kerahmatullah Kanda Ferry Mursyidan Baldan (Ketum PB HMI 1990-1992), pada hari ini di Jakarta. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu’anhu. Semoga diampuni segala dosa-dosanya,” ungkap Arief, seperti dikutip Holopis.com, Jumat (2/12).
Lanjutnya Arief juga menyampaikan bahwa Ferry Mursyidan Baldan meninggal dunia setelah menghadiri kegiatan Palang Merah Indonesia (PMI).
Terkait hal ini, nama Ferry Mursyidan Baldan itu sendiri bukan nama baru, ia telah lama berkiprah di dunia perpolitikan dalam negeri. Tak hanya sempat menjadi Menteri, bahkan sempat menjabat sebagai anggota DPR RI.
Profil Ferry Mursyidan Baldan
Ferry Mursyidan Baldan lahir di Jakarta, 16 Juni 1961. Ferry menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung dan lulus tahun 1988.
Ferry Mursyidan Baldan mulai berkarir di dunia politik pada tahun 1992 sebagai anggota Partai Golkar.
Kemudian Ferry Mursyidan Baldan terpilih menjadi anggota MPR RI dalam masa jabatan tahun 1992 sampai 1997 dengan mewakili organisasi pemuda/mahasiswa.
Lalu Ferry Mursyidan Baldan ikut Pemilu tahun 1997, dan berhasil menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Bandung.
Tumbangnya rezim Orde Baru akhirnya menyebabkan percepatan pemilu, dan masa jabatan legislatif pun berakhir pada tahun 1999, dimana seharusnya Ferry menjabat sebagai anggota DPR sampai 2002 kala itu.
Ferry Mursyidan Baldan kembali terpilih menjadi anggota DPR dan menduduki jabatan Wakil Ketua Komisi II melalui Pemilu 1999.
Lima tahun menjabat sebagai Anggota DPR RI, Ferry Mursyidan Baldan banyak terlibat menyusun undang-undang.
Karirnya sebagai anggota DPR RI pun berlanjut dalam Pemilu 2004, dimana ia kembali terpilih menduduki Komisi II.
Kemudian, tahun 2010 Ferry Mursyidan Baldan mendirikan Nasdem, dimana mulanya Nasdem merupakan sebuah organisasi kemasyarakatan.
Ferry Mursyidan Baldan pun lantas meninggalkan Golkar setelah Nasdem resmi menjadi partai politik.
Bersama Nasdem itu lah, Ferry Mursyidan Baldan kemudian mendukung pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla di Pilpres 2014.
Ferry Mursyidan Baldan pun kemudian ditunjuk sebagai Menteri ATR/BPN era Presiden Jokowi.
Tak berlangsung lama, Ferry Mursyidan Baldan hanya menjabat sebagai Menteri ATR/BPN sampai 27 Juli 2016, karena kebijakan reshuffle dan digantikan Sofyan Djalil.
Beralih pada tahun 2019, Ferry Mursyidan Baldan pada akhirnya turut serta masuk dalam tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, dimana ia ketika itu menjabat jadi Direktur Relawan Badan Pemenangan nasional (BPN).