HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo melakukan konsolidasi nasional dalam rangka kesiapan pemilu 2024 yang diprogramkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam pertemuan tersebut, Presiden memberikan lima buah pengarahan khusus agar agenda pesta demokrasi lima tahunan itu dapat berjalan dengan baik, lancar dan sukses.

“Menjelang pesta demokrasi terbesar dan serentak tahun 2024 ada lima hal yang penting dilakukan oleh jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU),” kata Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di acara yang digelar di Beach City Entertainment Center, Ancol, Jakarta Utara seperti dikutip Holopis.com, Jumat (2/12).

Kepala Negara Republik Indonesia tersebut memerintahkan kepada seluruh jajaran petugas di KPU untuk terus mematangkan seluruh proses dan tahapan pemilu yang sudah atau sedang dijalankan. Salah satunya adalah persoalan teknis hukumnya.

“Pertama, saya meminta jajaran KPU untuk memastikan seluruh kegiatan di semua tahapan memiliki pengaturan teknis dan koridor hukum yang jelas,” ujarnya.

Selanjutnya, Presiden Jokowi juga meminta agar KPU melakukan penyisiran potensi persoalan di sektor logistik. Sehingga proses pengadaan, penyaluran dan eksekusi dapat dilakukan dengan sangat baik dan seakuntabel mungkin.

“Kedua, jajaran KPU harus memastikan kesiapan sarana dan prasarana logistik secara detail, efisien, dan transparan,” tuturnya.

Sebab, ia khawatir jika berbagai persoalan yang bersifat teknis tidak dimatangkan dengan baik dan dilakukan berbagai antisipatif, maka akan memicu permasalahan yang rumit diuraikan.

“Hal-hal teknis dapat menjadi politis dan berpotensi menimbulkan permasalahan di lapangan jika tidak dipersiapkan dan direncanakan dengan baik,” sambung Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga mewanti-wanti seluruh jajaran KPU baik di pusat sampai ke jajaran paling bawah di daerah agar cakap dan terampil dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Sebab, kemampuan sumber daya manusia (SDM) menjadi tolok ukur juga apakah Pemilu 2024 nanti bisa berjalan dengan baik atau tidak.

“Ketiga, saya menginstruksikan KPU untuk terus meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dimiliki oleh sumber daya manusia di setiap tingkatan,” tegas Jokowi.

Kemudian, Presiden Jokowi juga mengimbau kepada seluruh jajaran KPU di semua tingkatan agar bisa bekerja dengan efektif dan efisien dalam melaksanakan tugas-tugasnya nanti. Salah satu yang tak kalah penting adalah edukasi politik kepada masyarakat, baik terhadap masyarakat bahkan terhadap peserta pemilu pun harus dimasifkan.

“Keempat, saya meminta KPU untuk bekerja dengan efektif dan efisien, utamanya dalam mengelola anggaran pemilu,” tandasnya.

“Kelima, saya menginstruksikan KPU untuk memperkuat pendidikan politik bagi para kontestan maupun masyarakat. KPU harus mengajak para peserta pemilu untuk mewujudkan pemilu di Indonesia yang damai, jujur, dan berintegritas,” pungkasnya.