HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) benar-benar bisa memberikan edukasi kepada masyarakat maupun para peserta pemilu jelang 2024 mendatang.
Hal tersebut dimaksudkan agar pelaksanaan pemilu nanti benar-benar bisa berlangsung dengan adil tanpa berusaha menjatuhkan pihak lawan dengan cara kotor.
“Ini sangat penting. Dan sejak awal mengajak para peserta pemilu untuk melakukan pemilu yang damai, pemilu yang jujur, pemilu yang berintegritas, dan menolak tindakan-tindakan yang tidak terpuji, yang mencederai demokrasi,” kata Jokowi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (2/12).
Pasalnya, potensi pelanggaran mulai dari menyebar fitnah, menyebar ujaran kebencian, politik uang dan yang lain-lainnya masih sangat mungkin terjadi apabila tidak ada edukasi politik yang ditanamkan sejak dini.
“Kita harus mendorong kampanye berkualitas yang menyehatkan demokrasi kita, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi, mengedepankan politik adu ide, adu gagasan, bukan politik adu domba,” tegasnya.
Selain itu, Jokowi juga menekankan bahwa dengan ancaman krisis global yang masih akan membayangi beberapa tahun mendatang, Jokowi mengharapkan kerja sama dari seluruh pihak demi lancarnya pesta rakyat itu.
“Pemilu 2024 diselenggarakan dalam kondisi ekonomi global yang penuh dengan kesuraman, kesulitan, ketidakpastian, di tengah kita bekerja keras untuk terus memulihkan ekonomi kita. Oleh sebab itu, saya titip KPU harus bekerja dengan efisien, memanfaatkan anggarannya dengan cermat dan efisien, mengatur skala-skala prioritas yang memang harus,” pungkasnya.