HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah menilai keberadaan para pengunjung ke kawasan gempa Cianjur saat ini sudah pada tahap menggangu penanganan proses evakuasi.
Menko PMK, Muhadjir Effendy mengungkapkan, yang lebih terparah saat ini adalah kondisi dimana banyak pengunjung tersebut yang malah menjadikan lokasi bencana tersebut menjadi tempat wisata sembari berfoto.
“Dari pihak Polri diminta menertibkan pengunjung di tempat bencana yang tidak diperlukan, terutama mereka-mereka yang menjadikan bencana ini setengah wisata,” kata Muhadjir dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (2/12).
Muhadjir bahkan mengklaim, keberadaan masyarakat dari luar korban gempa itu malah menggangu proses distribusi bantuan kepada masyarakat yang memang membutuhkan.
“Jadi para wisata bencana nanti akan ditertibkan pihak Polri sehingga tidak mengganggu upaya kita untuk melakukan penanganan, mobilisasi peralatan, mobilisasi bantuan suplai logistik dan sebagainya,” tukasnya.
Untuk para masyarakat yang akan memberikan bantuan pun menurut Muhadjir, disarankan untuk memberikan ke posko pusat untuk kemudian dibagikan petugas.
“Sehingga nanti siapa saja yang akan memberikan bantuan pada pihak korban cukup diserahkan kepada pihak petugas pos masing-masing dan nanti akan diatur sedemikian rupa sehingga bisa dipertanggungjawabkan bantuan-bantuan tersebut,” pintanya.
Huawei menghadirkan tablet terbaru mereka, Huawei MatePad 12 X, yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas pengguna.
Jadwal live dan link streaming Crystal Palace vs Arsenal untuk Liga Inggris pekan ke-17 tersedia…
Big Bang Festival 2024 akan kembali digelar di Jakarta International Expo (JIExpo Kemayoran) Kemayoran, Jakarta…
3.667 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diterjunkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk membantu…
Reynhard Sinaga, seorang WNI narapidana kasus kejahatan seksual yang sedang menjalani hukuman seumur hidup di…
Duel antara Indonesia vs Filipina bakal berlangsung di laga pamungkas Grup B Piala AFF 2024.…