HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah menilai keberadaan para pengunjung ke kawasan gempa Cianjur saat ini sudah pada tahap menggangu penanganan proses evakuasi.
Menko PMK, Muhadjir Effendy mengungkapkan, yang lebih terparah saat ini adalah kondisi dimana banyak pengunjung tersebut yang malah menjadikan lokasi bencana tersebut menjadi tempat wisata sembari berfoto.
“Dari pihak Polri diminta menertibkan pengunjung di tempat bencana yang tidak diperlukan, terutama mereka-mereka yang menjadikan bencana ini setengah wisata,” kata Muhadjir dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (2/12).
Muhadjir bahkan mengklaim, keberadaan masyarakat dari luar korban gempa itu malah menggangu proses distribusi bantuan kepada masyarakat yang memang membutuhkan.
“Jadi para wisata bencana nanti akan ditertibkan pihak Polri sehingga tidak mengganggu upaya kita untuk melakukan penanganan, mobilisasi peralatan, mobilisasi bantuan suplai logistik dan sebagainya,” tukasnya.
Untuk para masyarakat yang akan memberikan bantuan pun menurut Muhadjir, disarankan untuk memberikan ke posko pusat untuk kemudian dibagikan petugas.
“Sehingga nanti siapa saja yang akan memberikan bantuan pada pihak korban cukup diserahkan kepada pihak petugas pos masing-masing dan nanti akan diatur sedemikian rupa sehingga bisa dipertanggungjawabkan bantuan-bantuan tersebut,” pintanya.