HOLOPIS.COM, JAKARTA – Penampilan tim pabrikan Honda tampil buruk dalam beberapa seri balapan MotoGP, banyak faktor yang mengakibatkan hal tersebut terjadi. Mulai dari cederanya pembalap utama mereka, Marc Marquez. Hingga faktor sponsor utama yakni Repsol, yang dianggap terlalu mendominasi pengambilan keputusan di tim.

Dikutip Holopis.com dari Motosan, Kamis (1/12), insinyur Aprilia, Giulio Bernardelle mengatakan. Dalam hal pengambilan keputusan, harusnya didominasi oleh Honda Racing Corporation (HRC) yang lebih memiliki pengalaman di dunia balap.

“Manajemen HRC dalam beberapa tahun terakhir sering absen (mengambil keputusan) mengingat kekuatan besar sponsor Repsol dan orang Spanyol. Orang-orang Jepang (di kubu HRC) sekali lagi, harus lebih hadir dan terlibat dalam pengelolaan langsung atas investasinya, yang tidak bisa lagi dikaitkan semata-mata dengan nasib Marquez, tetapi harus memiliki visi jangka panjang,” katanya.

Lebih lanjut Bernard Elle mengatakan, tidak hanya Honda namun merek motor lainnya masih kompetitif dalam ajang balap bergengsi MotoGP. Namun, perlu adanya pengaturan agar motor-motor yang tidak kompetitif menjadi bisa bersaing lagi.

“Di MotoGP saat ini , di atas kertas semua motor yang ada cukup kompetitif, yang membuat perbedaan adalah pengaturannya, yang harus sangat-sangat disempurnakan buat mendapatkan yang terbaik dari Michelin tanpa menyebabkan degradasi ban yang cepat,” jelas Bernardelle.

“Seperti yang sudah saya katakan, Honda masih tahu cara kerjanya: hanya perlu menyatukan semua potongan puzzle,” pungkasnya.