HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Acquired Immune Deficiency Syndrome atau biasa disebut Hari AIDS Sedunia, diperingati pada 1 Desember di setiap tahunnya.

AIDS merupakan penyakit dalam kategori stadium akhir dari Human Immunodeficiency Virus (HIV), dimana AIDS itu sendiri bekerja dengan menyerang sistem imunitas tubuh, yang membuat si pengidap kehilangan kemampuannya dalam melawan infeksi.

Adanya peringatan Hari AIDS Sedunia tersebut juga merupakan sebuah simbolis dalam bentuk dukungan terhadap para pengidap HIV, sekaligus mengenang korban-korban yang meninggal dunia karena hal itu.

Sejarah Hari AIDS Sedunia

Pada tahun 1988, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan bahwa Hari AIDS Sedunia diperingati pada 1 Desember di setiap tahunnya.

Ketika Hari AIDS Sedunia diadakan untuk pertama kalinya, 90-150 ribu orang dinyatakan terkena infeksi HIV.

Perkembangan pengidap HIV kemudian semakin pesat dalam kurun waktu dua dekade kemudian, dimana 33 juta orang dilaporkan hidup diselimuti infeksi HIV.

Jauh sebelum itu, pada tahun 1981 sejatinya telah ada laporan yang berkembang bahwa 25 juta orang dikabarkan meninggal dunia karena hal itu.

Dikutip Holopis.com dari Britannica, Kamis (1/12), ada pun tujuan Hari AIDS sedunia itu sendiri bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran informasi antar pihak terkait, seperti pemerintah, organisasi internasional, hingga individu.

Tujuan utamanya yakni mempromosikan kesadaran akan bahayanya HIV, yang disertai langkah-langkah pencegahannya dalam penyebaran HIV.

Kemudian berlanjut jauh setelah Hari AIDS Sedunia ini tercetus hingga tahun 1996, WHO lantas mulai menentukan tema untuk memperingati Hari AIDS Sedunia tersebut.

Tetapi, ada peralihan tanggung jawab dari WHO kepada UNAIDS, yang merupakan organisasi internasional dengan fokus utamanya yakni pada HIV/AIDS.

UNAIDS itu sendiri mulai mengintegrasikan informasi seputar AIDS di tingkat yang lebih menyeluruh secara global, melalui World AIDS Campaign (WAC).

Lalu WAC dinyatakan menjadi sebuah badan yang independen yang memiliki fungsi dalam mengadvokasi, serta meningkatkan kesadaran HIV/AIDS setiap tahunnya, terkhusus pada 1 Desember.

Tema Hari AIDS Sedunia

Dikutip Holopis.com dari WHO, Kamis (1/12), peringatan Hari AIDS Sedunia tahun ini untuk skala global, mengusung tema Equalize atau Menyamakan.

Tema tersebut disematkan pada Hari AIDS Sedunia tahun ini bertujuan untuk menyerukan kepada setiap khalayak umum, baik para pemimpin maupun warga di seluruh negara untuk turut serta mengakui dan mengatasi ketidaksetaraan yang menghambat penanganan AIDS itu sendiri.

Hal tersebut diambil berkaca dari masih banyaknya perbedaan, perpecahan hingga masih adanya bentuk pengabaian hak asasi manusia (HAM) dalam gagalnya menangani HIV/AIDS.

Harapan dari tema yang diambil pada peringatan Hari AIDS Sedunia tahun ini yaitu, agar ada penyamarataan yang meliputi akses layanan hingga pengobatan HIV.

Sedangkan tema nasional yang diambil dalam Hari AIDS Sedunia itu sendiri, yaitu ‘Satukan Langkah Cegah HIV, Semua Setara Akhiri AIDS’.

Dikutip Holopis.com dari Kemenkes, Kamis (1/12), tema tersebut diambil, bertujuan untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk saling bergotong royong, bergerak bersama mengakhiri AIDS.

Dengan demikian, dari adanya peringatan Hari AIDS Sedunia ini, diharapkan bahwa masyarakat Indonesia harus saling percaya satu sama lain, menjaga pergaulan hingga saling membantu, demi penyamarataan hak.