HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi di Indonesia untuk tahun 2022 masih lebih rendah ketimbang negara-negara anggota G20 lainnya, seperti Amerika Serikat hingga Jepang.

Tercatat inflasi Indonesia secara tahunan di bulan November 2022 kemarin berada di angka 5,42 persen. Sedangkan secara tahun kalender, inflasi Indonsia berada di angka 4,82 persen.

“Dari informasi yang kami kumpulkan di beberapa negara G20 ini inflasinya masih lebih tinggi, di atas inflasi Indonesia,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam konferensi pers virtual yang dikutip Holopis.com, Kamis (1/12).

Setianto mengatakan, berdasarkan data yang telah dihimpun oleh pihaknya, inflasi di sejumlah negara maju yang juga anggota G20 masih fluktuatif.

“inflasi makanan ini masih cenderung meningkat untuk inflasi energi ini masih menunjukkan kecenderungan yang menurun dari beberapa negara,” tuturnya.

Negara Amerika Serikat (AS) misalnya, kini inflasi inflasi umumnya mencapai 7,75 persen, dengan inflasi bahan makanannya sebesar 12,44 persen dan inflasi energi sebesar 17,63 persen.

Kemudian negara lain seperti Turki ini juga mengalami inflasi sebesar 85,51 persen dan inflasi untuk makanan untuk Turki sebesar 99,0 persen dan inflasi energinya 137,1 persen.

BPS
Data inflasi sejumlah negara G20. [Dok. BPS]
Adapun untuk komoditas penyumbang inflasi tertinggi di bulan November 2022 adalah bensin, bahan bakar rumah tangga, tarif angkutan udara, rokok, beras, telur ayam ras, dan tarif angkutan dalam kota.