HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menyayangkan tingkah buruk politisi Partai Hanura sekaligus Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani yang memprovokasi Presiden Jokowi untuk bertempur dengan kelompok anti pemerintah.
“Bahaya kalau provokator seperti ini duduk dalam pemerintahan Jokowi,” kata Jerry kepada Holopis.com, Selasa (29/11).
Bahkan ia menilai Benny tidak menunjukkan sebagai seorang politisi sejati. Dan ini menurutnya sangat berbahaya bagi iklim demokrasi yang berjalan di Indonesia.
“Saya kira Benny Rhamdani politisi abal-abal dan perusak demokrasi. Masak dia seorang aktivis pergerakan ngomong ke Jokowi agar hantam lawan politik, ini kan kurang ajar,” ujarnya.
Apa yang diucapkan Benny ke Jokowi dalam sebuah sesi acara Gerakan Nusantara Bersatu yang berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK) bakal menjadi batu sandungan bagi pemerintahan saat ini.
Untuk itu, ia menyarankan agar Presiden Jokowi mencongkel Benny Rhamdani dari jabatannya saat ini di struktur pemerintahan pusat.
“Benny Rhamdani harus dipecat lantaran bikin gaduh dan merusak kebebasan berpendapat seperti diatur dalam UUD 45,” tandasnya.
Jerry juga meminta agar Presiden Jokowi tak memilih Benny sebagai orang yang didengarkan usulannya. Sebab dikhawatirkan Presiden bisa blunder lagi.
“Dia punya mental pengecut dan pencundang bahaya manusia seperti dia. Saya bingung Jokowi mau mendengarkan orang seperti Benny ini,” pungkasnya.