HOLOPIS.COM, JAKARTA – Politisi Fahri Hamzah mengaku heran dengan sikap Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat dalam mengusung calon presiden pilihan mereka.
Dalam sebuah rekaman acara Indonesia Lawyers Club, Waketum Partai Gelora itu mempertanyakan mengapa kedua partai tersebut tidak mengikuti langkah partai Nasdem.
Yang dimaksud Fahri kemudian adalah mengapa kedua partai tersebut tidak pernah deklarasikan dukungan capres terhadap Anies Baswedan.
“Di partai Demokrat dan PKS, kenapa belum ada institusi yang mengumunkan calon presidennya Anies Baswedan. Ini yang perlu dikoreksi,” kata Fahri dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (27/11).
“Kenapa itu ga dilakukan. Kok tiba-tiba duduk langsung mau bikin macem macem padahalnya capresnya belum,” sambungnya.
Yang lebih aneh menurut Fahri adalah ketika PKS dan Demokrat tetiba mengajukan nama calon wakil presiden tanpa terlebih dahulu deklarasikan Anies sebagai Capres.
“Sebab tiba-tiba kita udah ngomong wakil, presidennya aja belum disetujui,” imbuhnya.
Sementara itu, kader PKS Nasir Djamil dalam kesempatan yang sama mengatakan, pembahasan tersebut masih terus digodok dalam berbagai kesempatan.
Namun, dari sekian kesempatan tersebut, termasuk tim kecil, Nasir tidak bisa memberikan kepastian apakah nama Anies tersebut memang telah disepakati di majelis Syuro.
“Tetap saja kesepakatan itu lewat mekanisme majelis Syuro,” dalih Nasir.