HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Garda Gabungan Anak Kalimantan Bersatu (DPW Gagak Bersatu), Apriadi merasa sangat bersyukur bahwa pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah menetapkan Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Kehadiran IKN menjadi kabar gembira, berkah, perhatian bagi rakyat Kalimantan Timur. Oleh karena itu, masyarakat menyambut baik atas kehadiran IKN Nusantara Kaltim,” kata Apriadi dalam keterangannya di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (26/11).
Ia juga memandang pilihan Presiden Joko Widodo yang menetapkan IKN Nusantara di kawasan Kaltim sudah
sangat tepat.
“Mengingat kontribusi Kaltim yang telah menyumbangkan ratusan hingga ribuan triliun rupiah untuk devisa nasional demi pembangunan Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” ujarnya.
Bahkan dampak yang dirasakan oleh masyarakat lokal di tengah pembangunan IKN Nusantara di Kaltim adalah terserapnya tenaga kerja dari masyarakat sekitar.
“Pembangunan IKN yang saat ini sudah berjalan bisa memberikan kontribusi dalam penyerapan tenaga lokal di Kaltim,” sambungnya.
Pun demikian, pria yang juga aktif sebagai sekretaris LSM Laskar Anti Korupsi (LAKI) Kabupaten Kukar tersebut memberikan penekanan, jangan sampai pembangunan IKN Nusantara di Kaltim malah memberikan masalah sosial.
Sebab kata Apriadi, berdasarkan pengalaman advokasi yang dilakukan oleh LSM LAKI di Kukar, di lapangan sering terjadi sengketa lahan maupun tanah ulayat dengan mengatasnamakan suku tertentu. Sehingga jika ini tidak diantisipasi, maka dikhawatirkan akan menghambat pembangunan IKN.
“Hadirnya IKN jangan sampai terjadi konflik lahan agraria dan suku atau etnis, karena masalah lahan sangat rawan terjadi konflik kepentingan. Oleh sebab itu, ini harus diantisipasi oleh Badan Otorita IKN,” tuturnya.
Lebih lanjut, Apriadi menuturkan bahwa masyarakat lokal di Kaltim siap berkontribusi di dalam pembangunan IKN Nusantara, termasuk menjadi bagian dari Badan Otorita IKN. Sebab kata dia, banyak sekali generasi muda Kaltim yang merupakan alumni perguruan tinggi, baik negeri, swasta hingga luar negeri.
“SDM lokal Kaltim tidak kalah dengan orang luar, karena banyak SDM Kaltim yang berasal dari lulusan kampus Nasional dan Luar Negeri yang kemampuannya jangan diragukan,” pungkasnya.