HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Nasional Pencarian dan Portolongan (Basarnas) mengerahkan 1.408 personil untuk evakuasi korban gempa Cianjur, Jumat (25/11).

Tim SAR yang dikerahkan lantas dibagi menjadi 3 kelompok yakni Tim A, B dan C. Tim A bekerja di area worksite Warung Sate Shinta, dimana Tim A dibagi menjadi dua shift dengan 241 personel dan lima search dog, kemudian untuk shift 2 dengan 245 personel dan 4 personil technical search peralatan life detector.

Untuk Tim B beroperasi di area Cijedil RT 03 RW 1, Kec. Cugenang dengan sebanyak 472 personel, 4 seacrh dog dan 4 personil technical search peralatan life detector.

Lalu Tim C turun di Kampung Cicadas, Desa Cijedil, Kec. Cugenang dengan 480 personel, 2 search dog dan 4 personel technical search life detecteor.

Secara keseluruhan, maka tercatat ada 1.408 orang dari basarnas maupun Potensi SAR yang berasal dari 192 instansi dan organisasi.

Dikabarkan juga bahwa mayoritas korban yang sampai saat ini sedang dalam proses evakuasi tertimbun tanah longsor. Sementara covered area longsor dinilai cukup luas dengan kedalaman bervariasi.

Ada pun kendala-kendala yang menghambat proses evakuasi seperti hujan dengan intensitas tinggi dan gempa bumi susulan.

“Tim SAR berusaha mengurai tanah longsor dan membongkar bangunan-bangunan dibawahnya yang diduga kuat terdapat korban,” ungkap Kabasarnas, Marsdya TNI Henri Alfiandi, sebagaimana rilis yang diterima Holopis.com, Jumat (25/11).

Selain itu, Tim SAR juga mengerahkan beberapa peralatan berat, yakni dua unit excavator, serta menggunakan peralatan alcon atau penyembur air untuk mengikis atau menggerus timbunan tanah longsor.

Sebagai informasi, korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur sudah mencapai 272 orang per hari Kamis (24/11).

Namun dari data terbaru yang tim Holopis.com terima, kabarnya jumlah korban bertambah empat orang, dimana adanya penambahan korban tersebut dilaporkan untuk hari ini, Jumat (25/11).