HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dokter terkemuka asal Qatar, Nayef bin Nahar, menyebut bahwa Timnas Jerman munafik. Hal tersebut, dipicu oleh aksi tutup mulut seluruh pemain Jerman sebelum kick off pertandingan melawan Jepangs malam tadi, sebagai bentuk protes atas larangan mengkampanyekan LGBT di Piala Dunia 2022.
Nayef bin Nahar, menuliskan dalam akun twitter pribadinya, bahwa ia tidak masalah dengan kritik yang dilontarkan kepada negaranya Qatar, karena ia menilai hal itu sebagai bentuk hak dasar setiap orang, namun apa yang dilakukan Timnas Jerman adalah kemunafikan.
“Mengkritik Qatar dengan cara ini atau lainnya bukanlah masalah, itu sebenarnya adalah hak dasar. Masalahnya di sini adalah kemunafikan,” tulis Nayef bin Nahar dalam akun twitter pribadinya @binnahar85 yang dikutip Holopis.com, Kamis (24/11).
Ia juga membandingkan dan menilai, Jerman tidak akan bersikap sama jika berada di Prancis yang menurutnya telah merampas dan mencuri kekayaan dari benua Afrika. Selain itu, Nahar kembali menanyakan apakah Jerman berani mengambil sikap serupa jika berada di Amerika Serikat.
“Anda melakukan hal yang sama ketika pergi ke Amerika yang membuat satu juta warga Irak menderita kelaparan?,” lanjutnya.
Criticising Qatar this way or another is not an issue, it is actually a basic right.
The issue here is hypocrisy. Did u do the same when u went to France who stole the wealth of Africa? Or America who made one million Iraqi suffer of hunger? pic.twitter.com/FNLKeGXC8j— نايف بن نهار (@binnahar85) November 23, 2022
Diketahui jauh sebelum laga pembuka grup E dimulai, Timnas Jerman berencana untuk menggunakan Ban Kapten ‘One Love’ sebagai bentuk kampanye dan dukungan terhadap hak-hak kesetaraan LGBT. Namun, rencana tersebut dibatalkan karena kebijakan FIFA yang melarang hal itu.
Sontak saja, berbagai aksi protes dilakukan oleh Timnas Jerman, seperti yang ramai saat ini tindakan menutup mulut. Selain itu, Kapten Timnas Jerman Manuel Neuer, berupaya menyembunyikan ban kapten pada laga melawan Jepang.
Tidak sampai disitu, otoritas pemerintah Jerman melalui Mendagrinya Nancy Faeser juga melakukan aksi serupa dengan secara terbuka menggunakan Ban ‘One Love’ saat menghadiri pertandingan Jerman vs Jepang. Dalam laga tersebut, Jerman harus takluk 1-2 atas Jepang.
