HOLOPIS.COM, JAKARTA – Aksi tutup mulut yang dilakukan oleh Timnas Jerman menjelang kick-off pertandingan pada laga pembuka grup E melawan Jepang, menuai sindiran dan kritik tajam dari netizen di seluruh dunia.

Tindakan tersebut, telah dikonfirmasi oleh Der Panzer sebagai wujud protes mereka terhadap keputusan larangan kampanye LGBT+ oleh FIFA dan otoritas Qatar, yang dimana sebelumnya melarang penggunaan ban kapten ‘One Love‘ di Piala Dunia 2022.

“Kami ingin menggunakan ban kapten kami untuk mengambil sikap atas nilai-nilai yang kami pegang di tim nasional Jerman yakni keberagaman dan saling menghormati. Bersama dengan bangsa lain, kami ingin suara kami didengar,” tulis akun resmi instagram Tim Nasional Jerman @dfb_team yang dikutip Holopis.com, Kamis (24/11).

Atas upaya protes yang dilakukan Timnas Jerman dengan menutup mulut itu, sontak beragam respon dari netizen dunia hadir membanjiri kolom komentar, terutama banyak yang menyindir aksi Jerman itu, yang pada akhirnya kalah oleh Jepang.

“Makan itu harga diri LGBT, kamu kalah,” tulis akun instagram @fathurmuttahar yang dikutip Holopis.com, Kamis (24/11).

“Kekuatan satu cinta di Qatar 1-2,” tulis akun instagram @iksalihabul.

“Anda tidak pantas dihormati apapun itu. Anda harus menghormati dulu agama dan tradisi orang lain. Tindakan itu, harusnya tidak dilakukan oleh pemain profesional. Saya harap kalian gagal di babak penyisihan grup,” tulis akun instagram @dr_megzz.

“Pesan itu berubah menjadi lelucon,” tulis akun instagram @saleh_alesayi11.

“Menyuarakan hak LGBT, ini yang membuat Jerman kalah. Menyuarakan keberagaman hak, tapi tidak berpikir dampak dari hasilnya. Jerman harusnya maju dalam berpikir, bukan dangkal dalam berpikir #BaikotLGBT,” tulis akun instagram @anjas.risaif.

“Hormati aturan negara lain sebelum kamu minta dihormati. Jerman 1-2 Jepang,” tulis akun instagram @hasby.jabbar.

Cibiran dan sindiran terus dilontarkan dan diarahkan kepada Timnas Jerman, yang melakukan aksi tersebut. Kekalahan Jerman pada laga pembuka, semakin membuat peraih gelar Piala Dunia empat kali ini menjadi bulan-bulannya netizen.

Selain aksi tutup mulut yang dilakukan timnas Jerman, tindakan protes juga disampaikan oleh Mendagri Jerman, Nancy Faeser, saat laga Jerman vs Jepang ia menggunakan Ban Kapten One Love di tangan kirinya.

Tidak hanya itu, protes demi protes juga ditunjukkan oleh Kapten Timnas Jerman, Manuel Neuer, pada laga semalam ia tertangkap sempat menyembunyikan ban kaptennya, namun diminta oleh asisten wasit untuk diperlihatkan.

Kapten Timnas Jerman, Manuel Neuer
Momen asisten wasit meminta Kapten Timnas Jerman Manuel Neuer untuk memperlihatkan Ben Kapten yang sempat disembunyikan sebagai bentuk protes kepada FIFA atas larangan kampanye LGBT. [Foto: Twitter @idextratime]