HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto angkat bicara terkait bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Dia meminta semua pihak untuk mengutamakan keselamatan para anak-anak yang menjadi korban gempa Cianjur, dengan menjaga mereka agar tidak berada di dekat bangunan yang rawan roboh.
“Mohon keselamatan anak untuk tetap hidup bisa kita utamakan, seperti menjaga anak agar tidak berada di dekat lokasi yang rawan, seperti rawan bangunan roboh, dan lain sebagainya,” kata Kak Seto dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (24/11).
Kak Seto ingin, agar anak-anak yang berada di lokasi pengungsian bisa tetap bermain dengan gembira. Ia juga berharap para orang dewasa dapat menjaga emosinya dalam menghadapi anak-anak.
Hal itu dilakukan demi menjaga kesehatan mental anak-anak yang menjadi korban gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang terjadi pada Senin (21/11) kemarin.
“Mohon dikampanyekan kepada para orang dewasa untuk menjaga kesehatan mentalnya agar dalam menghadapi anak-anak tidak mudah emosi,” katanya.
Selain itu, hak belajar anak-anak pun juga harus diperhatikan. Kak Seto tak ingin para anak-anak yang menjadi korban bencana ini merasa tertinggal dengan anak-anak lainnya.
“Mohon ada pemenuhan hak belajar secara informal maupun non-formal, sehingga anak tidak merasa tertinggal atau berbeda dengan anak-anak lain, terkadang ketidakberlanjutan pendidikan dapat membuat anak rendah diri,” katanya.
Dalam situasi genting seperti di pengungsian korban bencana alam. Tindakan kekerasan terhadap anak perlu menjadi perhatian bersama untuk diwaspadai.
“Termasuk juga perlu diwaspadai kejadian seperti penculikan hingga perdagangan anak,” katanya.
Dia mengimbau agar hak berpartisipasi anak terpenuhi dengan meminta semua pihak untuk mendengarkan suara anak dan apa yang mereka inginkan