HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo memerintahkan tim bertugas untuk memprioritaskan evakuasi setelah 39 orang hilang pasca gempa Cianjur, Jawa Barat. Jokowi mengatakan tim pencarian akan berfokus melakukan evakuasi di Desa Cijedil.

Ia meninjau lokasi itu untuk memastikan evakuasi berjalan baik.

“Proses evakuasi menjadi proritas, kita konsentrasi dan siang ini kita akan konsentrasi di titik ini untuk evakuasi,” kata Jokowi kepada Holopis.com di Cianjur, Kamis (24/11).

Jokowi mengakui ada sejumlah kendala dalam proses evakuasi. Hal itu membuat tim belum bisa menemukan 39 orang yang hilang.

Dia menyebut kondisi tanah curam, hujan, gempa susulan, dan tanah yang labil menjadi hambatan dalam proses evakuasi. Meski demikian, ia memastikan pencarian tetap dilakukan.

“Menteri PUPR sudah memerintahkan kepada jajarannya yang sudah terbiasa melakukan cut and fill sehingga bisa semuanya dikerjakan,” ujar Jokowi.

Sebanyak 956 rumah rusak dan 271 orang meninggal dunia akibat gempa Cianjur. Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Sukabumi pada Senin (21/11).

Selain itu, saat berkunjung ke Cianjur, Joko Widodo juga menemukan warga korban gempa Cianjur mengalami kekurangan tenda dan persediaan air.

“Termasuk kekurangan tenda. Tadi ada juga keluhan air juga karena ini titiknya banyak sehingga butuh waktu untuk distribusi,” kata Jokowi.