HOLOPIS.COM, JAKARTA – Batalnya konser Boy Pablo yang tadinya akan diselenggarakan di Senayan, Jakarta, timbul berbagai reaksi negatif pembeli tiket. Pihak penyelenggara, Kultvizion banjir hujatan setelah mengumumkan konser alternatif pada Senin (21/11).
Setelah diserang ratusan komentar oleh pembeli tiket konser Boy Pablo terkait Refund, pihak penyelenggara justru lanjut menjual tiket penampilan FUR, Feel Koplo, dan Gangga yang disebut sebagai konser alternatif.
“Ini kabar baiknya. Tiket secara resmi mulai dijual sekarang! Akan ada pengumuman line up tambahan segera,” tulis akun Instagram @kultvizion yang dikutip Holopis.com, Selasa (22/11).
https://www.instagram.com/p/ClNWq6wSUme/?utm_source=ig_web_copy_link
Hal ini pun meningkatkan reaksi marah para pembeli tiket.
Pembeli tiket konser Boy Pablo pun membanjiri komentar dengan meminta penjelasan dan kepastian penyelenggara terkait refund yang diberlakukan.
“Pengembalian dana penonton itu 100% dalam kuasa kalian, jadi tolong jangan ditunda-tunda. Setidaknya kasih update, apalagi buat temen-temen yang ketinggalan berita cancel dan refund,” tulis akun @pumpkeenlatte yang dikutip Holopis.com, Selasa (22/11).
“Mending lu urusin dulu yang refund min, minimal fast response dan kasih konfirmasi email. Bukan malah update penjualan tiket,” tulis akun @9mmpw.
“Masih di sini untuk mengobservasi mekanisme refund yang gila ini. Aku tidak membayar untuk artist-artist ini. Tolong lebih adil,” tulis akun @masbullohh.
Namun, di samping itu Kultvizion sempat unggah respon terkait refund. Mereka menyebutkan bahwa refund Boy Pablo sudah di terima dan sedang dalam tahap pengecekan.
“Perihal pengajuan refund Boy Pablo sudah kami terima. Mohon kesabarannya karena pada saat ini, timkami sedang dalam tahap pengecekan dan verifikasi datayang sudah diterima meallui email satu persatu,” tulis akun instagram @kultvizion yang dikutip Holopis.com, Selasa (22/11).
Sebagai informasi, pembatalan konser Boy Pablo menyebabkan banyaknya penonton yang menginginkan refund (pengembalian dana).
Namun, pembeli tiket pun ramai mengamuk kepada pihak penyelenggara akibat jangka waktu refund yang dianggap terlalu singkat, dan informasi yang kurang tersebar.