HOLOPIS.COM, JAKARTA – Marsekal Madya Henri Alfiandi selaku Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menjelaskan jumlah korban terkini akibat gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Henri menyampaikan dalam sesi konferensi persnya, di kantor Basarnas, Jakarta, Selasa (22/11), bahwa jumlah korban meninggal dunia saat ini mencapai 162 orang dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
“Tercatat korban meninggal 162, luka-luka 326 orang, pengungsi 13.748 orang,” ungkap Henri kepada Holopis.com, Selasa (22/11).
Menurutnya, jumlah korban gempa Cianjur tersebut tercatat sampai pukul 20.00 WIB per Senin (21/11) menurut laporan BPBD Kabupaten Cianjur malam tadi.
“Kerusakan rumah dan bangunan sebanyak 2.345 unit. Itu adalah laporan yang terkumpul pada malam hari tadi pukul 20.00 WIB,” tukasnya.
Sebagai informasi, gempa bermagnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11) pukul 13.21 WIB memakan banyak korban jiwa.
Bahkan, getaran gempa yang berpusat di Cianjur tersebut terasa hingga DKI Jakarta.
Sebelumnya, Dwikorita Karnawati selaku Kepala BMKG menyampaikan bahwa gempa tersebut diduga diakibatkan pergerakan Sesar Cimandiri.
Sampai saat ini, tim Holopis.com masih menunggu informasi terbaru mengenai perkembangan peristiwa gempa yang terjadi di Cianjur.