HOLOPIS.COM, JAKARTA – Seperti diketahui Indonesia secara geografis dikelilingi oleh Ring Of Fire atau cincin api yang juga disebut sebagai Circum-Pacific Belt yang merupakan rangkaian gunung berapi sepanjang 40.000 kilometer (km), yang membentang di samudera pasifik.

Selain itu, Indonesia menjadi jalur pertemuan tiga lempeng tektonik yakni Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Hal tersebut yang menyebabkan Indonesia sebagai kawasan rawan gempa bumi, baik vulkanik maupun tektonik.

Sebagai masyarakat yang tinggal di daerah rawan gempa, sudah semestinya paham dan mengerti bagaimana langkah-langkah mitigasi saat gempa bumi terjadi. Namun, tidak jarang masyarakat Indonesia masih belum mengerti harus bagaimana saat gempa bumi terjadi.

Dikutip Holopis.com dari berbagai sumber, Senin (21/11),berikut langkah-langkah mitigasi yang wajib diketahui masyarakat Indonesia untuk meminimalisir korban akibat gempa bumi

  • Mendirikan bangunan yang sesuai prosedur tahan gempa bumi
  • Mampu mengenali dan menganalisis lingkungan tempat tinggal untuk bisa memperhitungkan resiko terjadinya gempa
  • Siapkan peralatan seperti senter, kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) yakni didalamnya terdapat obat pereda nyeri atau penurun demam, obat alergi, obat anti diare, obat sakit perut, krim kulit hidrokortison, obat batuk, gel lidah buaya.
  • Perlengkapan dasar plester, perban steril dan kain kasa gulung dalam berbagai ukuran, pita perekat, bola kapas, peniti, gunting kecil dan pinset, salep antibiotik, cairan pencuci mata, pelindung mata, termometer, kompres dingin instan, sarung tangan steril sekali pakai, petroleum jelly, hand sanitizer, hidrogen peroksida untuk mendesinfeksi dan
    tisu pembersih bebas alkohol.
  • Selain itu perlu juga untuk mempersiapkan bahan-bahan makanan instan yang mudah diolah, serta beberapa pakaian dan selimut. Seluruh peralatan, P3K dan bahan logistik disatukan dalam satu tas yang ditempatkan di arena yang mudah dijangkau.
  • Periksa kembali penggunaan listrik dan gas.
  • Catat nomor darurat seperti kepolisian, Basarnas, pemadam kebakaran, dan ambulan (rumah sakit).
  • Kenali dan pelajari jalur evaluasi
  • Ikuti kegiatan dan pelatiham simulasi mitigasi bencana gempa

Jika terjadi gempa bumi secara mendadak, ikuti langkah berikut untuk evakuasi

  1. Tetap dalam kondisi tenang (jangan panik)
  2. Hindari sesuatu yang kemungkinan akan rubuh seperti bangunan atau pohon, langkah yang harus dipilih mencari lapangan/tanah lapang.
  3. Perhatikan tempat Sobat Holopis berdiri, jika ada retakan tanah harus dihindarkan karena ada indikasi terjadi longsor.
  4. Jika Sobat Holopis sedang berada di dalam kendaraan, wajib untuk turun dan segera cari tempat aman hindari pantai.
  5. Saat gempa sudah selesai dan Sobat Holopis terjebak di dalam gedung/rumah, langkah yang harus dilakukan adalah keluar dari bangunan gunakan tangga. Jika mengalami luka, segera melakukan pertolongan pertama.