HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Televisi Sedunia diperingati tanggal 21 November setiap tahunnya. Tidak bisa dipungkiri, televisi selama ini memiliki peran penting dalam memberikan berbagai informasi penting maupun hiburan.

Meskipun saat ini peran televisi sudah sedikit tergantikan dengan hadirnya internet yang dapat menyajikan beragam informasi secara cepat dan kapan saja, namun televisi masih tetap eksis hingga sekarang.

Nah, bagi Sobat Holopis yang ingin mengetahui sejarah dan fakta menarik Hari Televisi Sedunia, simak artikel berikut ini.

Sejarah Hari Televisi Sedunia

Dikutip Holopis.com dari situs United Nations, peringatan Hari Televisi Sedunia merupakan pengakuan atas meningkatnya dampak televisi terhadap pengambilan keputusan.

Televisi berperan membawa perhatian dunia pada konflik dan ancaman terhadap perdamaian, keamanan, dan peran potensial dalam mempertajam fokus pada isu-isu besar lainnya, termasuk isu-isu ekonomi dan sosial

Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyatakan 21 November sebagai Hari Televisi Sedunia. Hal itu diputuskan melalui resolusi 51/205 yang berlangsung tanggal 17 Desember 1996.

Adapun peringatan Hari Televisi Sedunia bukan semata-mata merayakan adanya alat tersebut, melainkan filosofi yang diwakilinya. Televisi merupakan simbol komunikasi dan globalisasi di dunia kontemporer.

Di Indonesia, stasiun televisi pertama adalah TVRI. Stasiun ini didirikan pada 24 Agustus 1962. Sejak awal berdiri, TVRI menyajikan berbagai program acara yang positif, mulai dari olahraga, pendidikan, hingga berita.

TVRI telah mengalami berbagai perubahan status kelembagaan, dari berbentuk Yayasan Televisi saat mula berdiri hingga menjadi Lembaga Penyiaran Publik sampai sekarang.

Nah, itulah informasi mengenai Hari Televisi Sedunia. Sesuai dengan tujuan diperingatinya Hari Televisi Sedunia, semoga televisi-televisi, khususnya televisi Indonesia, bisa memberikan informasi yang aktual dan terpercaya. Selamat Hari Televisi Sedunia!