HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Dwikorita Karnawati, mengungkapkan bahwa dugaan sementara penyebab gempa bumi yang berpusat di kecamatan sukalarang, kabupaten Sukabumi, sementara dipicu oleh pergeseran Sesar Cimandiri.
Dwikorita menjelaskan gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 5,6 yang terjadi siang tadi, merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diduga akibat oleh aktivitas sesar Cimandiri atau sesar Padalarang.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri atau sesar Padalarang,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati kepada Holopis.com, Senin (21/11).
Namun, ia menambahkan untuk hasil akhir, BMKG perlu melakukan kajian lebih mendalam yang didukung oleh data langsung dari lapangan untuk bisa memastikan kembali faktor penyebab dari gempa yang terjadi.
BMKG sementara ini telah mencatat, telah terjadi 25 kali gempa susulan di sekitar titik pusat gempa bumi dari yang skala 1 hingga 4. Sampai saat ini akan terus dipantau sampai besok pagi untuk memastikan kembali jumlah gempa susulan.
“Masih ada potensi gempa susulan,” lanjutnya.
Sebelumnya dilaporkan, gempa bumi yang terjadi di Cianjur tidak berpotensi menimbulkan tsunami. BMKG merincikan, gempa yang terjadi pada siang tadi sekitar Pukul 13.21 WIB, berpusat di 10 kilometer Barat Daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman 10 kilometer.
https://www.instagram.com/reel/ClN1gnejxbo/?utm_source=ig_web_copy_link