HOLOPIS.COM, JATENG – Presiden Jokowi sesumbar bahwa kebijakan yang diambil pemerintahan Indonesia saat ini sudah tepat dalam mengantisipasi krisis global.
Dengan percaya dirinya, Jokowi kemudian membandingkan pemerintahan Inggris yang dianggap salah dalam mengambil kebijakan dan berdampak pada perekonomian.
“Ini betul-betul harus hati-hati mengelola dalam posisi dunia global yang sulit diprediksi, sulit dihitung, sulit dikalkulasi. Hati-hati membuat kebijakan,” kata Jokowi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (21/11).
“Begitu salah sedikit, bisa berdarah-darah dan itu sudah ada contohnya. Saya kira Saudara-Saudara tahu di Inggris karena salah sedikit kebijakan, salah membuat policy, hasilnya bisa ke mana-mana. Inilah yang kita tidak mau,” sambungnya.
Jokowi pun kemudian kembali mewanti-wanti anak buahnya untuk berhati-hati dalam mengambil kebijakan, apalagi yang bersinggungan dengan kebijakan publik.
“Hati-hati membuat kebijakan dalam posisi yang sangat rentan seperti ini. Jangan keliru, jangan salah. Utamanya yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak,” tukasnya.
Jokowi kemudian kembali pamer, selama ini dirinya berusaha menghindari kesalahan pengambilan kebijakan dengan cara turun langsung ke lapangan.
“Kenapa tiap hari, hampir setiap minggu saya masuk ke pasar-pasar? Baru saja tadi pagi, saya juga masuk ke pasar di Boyolali. Saya cek harga-harga yang naik apa, harga yang stabil apa, supaya kita dapat feeling-nya. Jangan keliru kita membuat kebijakan,” pungkasnya.