Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

Waduh, Indonesia Berisiko Tinggi KLB Polio Liar

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyatakan, bahwa Indonesia saat ini tengah menghadapi risiko tinggi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio.

“Kita di Indonesia ini berisiko tinggi untuk terjadinya KLB Polio,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu dalam keterangan pers yang dikutip Holopis.com, Sabtu (19/11).

Untuk informasi, polio merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus polio. Virus polio ini dapat mengakibatkan terjadinya kelumpuhan permanen, khususnya pada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi.

Adapun risiko KLB Polio itu terjadi lantaran Indonesia sudah dinyatakan eradikasi (bebas dari polio) pada tahun 2014 lalu. Namun saat ini, kasus polio kembali muncul di Kabupaten Pidie, Aceh.

“Karena Indonesia sudah nyatakan eradikasi tapi ternyata ada virus polio liar,” katanya.

Maxi pun menyebut bahwa kasus tersebut terjadi lantaran cakupan cakupan imunisasi polio di Aceh yang masih terbilang rendah. Bahkan hampir seluruh provinsi di Indonesia cakupan imuniasi polionya masih rendah.

“Ini kalau lihat 30 provinsi dan 415 kabupaten/kota, semua termasuk kriteria tinggi untuk cakupan imunisasi polio yang rendah,” katanya.

Maxi pun menjelaskan, bahwa ada sejumlah alasan mengapa orangtua tidak memberikan anaknya vaksinasi Polio, yakni karena takut dan belum paham pentingnya vaksinasi polio untuk anak-anak.

“Ada juga karena adat di sana suaminya enggak mau kasih sebelum turun tanah atau jalan, enggak boleh. Ada masalah keyakinan yang mengasuh juga belum paham tentang vaksinasi dan imunisasi,” jelas Maxi.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Jagal di Gunungkidul Diminta Tak Sembelih Hewan Ruminansia dan Cegah Penyakit Ternak Zoonasis

Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul melakukan sosialisasi dan edukasi larangan penyembelihan hewan ruminansia dan bahaya penyakit binatang ternak zoonosis.

Waspada! Mpox di Afrika Sudah Tak Terkendali

HOLOPIS.COM - Angka kasus cacar monyet (monkey pox/Mpox) di...

Monkey Pox Ditularkan oleh Homo Seksual

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membenarkan...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru