VIRAL : Aksi Bully Siswa SMP Bandung, Kepala Korban Ditendang hingga Pingsan

HOLOPIS.COM, BANDUNG – Sebuah video yang menunjukkan aksi perundungan atau bully di lingkungan sekolah viral di media sosial. Aksi Bully itu terjadi di SMP Plus Baiturahman, Kota Bandung, Jawa Barat.

Berdasarkan keterangan video yang dibagikan oleh pemilik akun Twitter @salmandoang, kejadian itu terjadi pada Jumat (18/11) siang, di saat jam sekolah berlangsung.

Akun tersebut menyebut, bahwa korban yang tak lain adalah keluarga dari temannya itu sempat dilarikan ke rumah sakit (RS) terdekat lantaran tak sadarkan diri alias pingsan.

“Bullying di SMP Plus Baiturrahman, Bandung. Kejadian siang ini pada jam sekolah. Korban adalah keluarga kawan saya, dilarikan ke RS setelah pingsan,” tulis akun @salmandoang yang dikutip Holopis.com, Sabtu (19/11).

Dalam tayangan video berdurasi 21 detik itu, terlihat jelas seorang siswa berpakaian seragam olahraga sekolah menjadi korban bully oleh teman sekelasnya.

Awalnya, korban duduk di bangku kelas paling depan yang kemudian dikenakan helm berwarna merah oleh pelaku.

Pelaku kemudian menendang kepala pelaku yang dikenakan helm olehnya secara berulang-ulang hingga sang korban jatuh dan tergeletak di lantai.

Melihat hal itu, seorang teman yang saat itu juga sedang berada di dalam kelas langsung mengecek keadaan korban dan mencoba melepas helm yang dikenakan korban.

Akun tersebut juga membagikan sebuah gambar tangkapan layar yang berisi percakapan dirinya dengan keluarga korban. Dimana ia mendapat informasi bahwa hasil rontgen kepala dalam keadaan baik-baik saja.

Meski begitu, ia mengaku khawatir dengan kondisi kesehatan mental anak SMP yang menjadi korban bully itu.

“Tadi abis di rontgen kepalanya, kata dokter alhamdulillah saat ini ga ada yang membahayakan tapi gue (aku) jauh lebih worry (cemas) ke mental health-nya dia,” tulis @salmandoang.

Anggota keluarga juga mengatakan, bahwa pihak sekolah terkesan menutup-nutupi kejadian bully tersebut dan mengatakan tak pernah ada laporan dari korban.

Hingga berita ini dibuat, belum ada tanggapan dari pihak kepolisian maupun pihak sekolah terkait kejadian tersebut.