HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengamat sepakbola, Wesley Hutagalung menilai bahwa Timnas U-20 Indonesia harus peka terhadap kesalahan-kesalahan yang mereka buat, baik itu ketika kalah melawan Prancis dalam laga uji coba internasionalnya di Spanyol kemarin, dan yang sebelum-sebelumnya.

Diketahui, Timnas U-20 Indonesia kalah dengan skor 6-0 tanpa balas atas tim yang syarat akan pengalaman di berbagai event internasional, yakni Prancis.

Dalam hal ini, Wesley menyampaikan bahwa kekalahan Timnas U-20 Indonesia atas Prancis merupakan hal yang bagus untuk persiapan.

“Apakah kita bisa bersaing dengan tingkat sepakbola yang semakin tinggi, semakin jelimet bermain di sana, organisasi permainan yang baik, yang dihadapi adalah tim-tim yang sudah tau cara bermain, secara organisasi dengan baik,” ungkap Wesley dalam acara Ruang Tamu Holopis Channel, Jumat (18/11).

“Kekalahan 6-0 itu bagus untuk persiapan, tapi kita ga mau terima itu ketika pertandingan kan, malu juga kita tuan rumah misalnya kalah 0-6,” sambungnya.

Lanjutnya, Wesley menjelaskan bahwa Timnas U-20 Indonesia harus peka terhadap kesalahan, harus belajar dari apa yang didapat, agar kita bisa bersaing dengan tim-tim besar nantinya.

“Selama persiapan tidak masalah, selama kita tahu dimana kesalahan kita, dimana kegagalan kita dan bagaimana memperbaikinya, karena yang kita hadapi itu tim-tim yang rutin berkompetisi, kompetisi domestiknya bagus, timnasnya juga bagus, jangan lupa timnas mereka juara dunia tahun 2018,” ujarnya.

“Sebuah pengalaman yang sangat baik, terlepas dari berapa skornya, tapi ya ini jawaban atas pertanyaan tentang mengapa kita tidak bisa bersaing di tingkat senior,” pungkasnya.

Diketahui, kekalahan tersebut disesali juga oleh sang pelatih, Shin Tae-yong, namun ia menyebut bahwa ada faktor stamina dan mental yang menyebabkan skuadnya kalah 6-0 kontra Prancis.

Shin Tae-yong sebelumnya menyebut bahwa, minimnya jam istirahat dan jam latihan, serta mental skuad yang belum matang jadi penyebab Indonesia gagal bermain apik melawan Prancis.