HOLOPIS.COM, SULSEL – Bencana banjir melanda sejumlah pemukiman warga yang ada di Kota Pare-Pare, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Pare-pare, Erik menjelaskan, hujan yang terjadi sejak Jumat (18/11), menyebabkan meluapnya Sungai Jawi-jawi dan Sungai Salo Karajae.
“Bencana itu mengakibatkan banjir di beberapa titik dan berdampak kepada 425 KK,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (19/11).
Wilayah yang terdampak banjir meliputi Tegal, Kompleks BTN Zavaras di Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung. Kemudian kompleks BTN Pondok Indah dan Kompleks Perumahan IK Residence di Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat.
Selanjutnya Lontang’e di Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki. Berikutnya Kelurahan Wt. Bacukiki di Kecamatan Bacukiki dan Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat.
Erik juga menjelaskan, arus banjir terpantau cukup deras dari arah hulu menuju permukiman warga dan beberapa sudut kota. Beberapa kendaraan roda empat, kios dan rumah warga hanyut terbawa arus banjir.
Sementara di lokasi yang lain, ada beberapa warga yang terjebak di rumah masing-masing namun tim gabungan dari BPBD Kota Pare-pare bersama instansi terkait telah mengevakuasi ke lokasi yang lebih aman.
Banjir diketahui juga tidak menbuat ada pengungsian dan warga memilih tinggal di rumah kerabat untuk sementara. Saat ini banjir telah surut dan warga mulai membersihkan sisa lumpur dan sampah yang terbawa oleh banjir.
“Untuk sementara belum ada (pengungsian). Warga terdampak lebih memilih tinggal dirumah kerabat, dengan alasan keamanan rumah dan pembersihan rumah masing,” jelasnya.
Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di wilayah Kota Pare-pare dan sekitarnya hingga Minggu (20/11).