HOLOPIS.COM, SUMUT – Bencana banjir dengan ketinggian bervariasi merendam setidaknya empat kecamatan yang ada di Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, banjir yang terjadi sejak beberapa hari lalu itu menerjang empat kecamatan yakni Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kecamatan Sei Suka, Kecamatan Air Putih dan Kecamatan Lima Puluh.

“Kejadian ini terjadi setelah hujan deras mengguyur meningkatkan jumlah debit air dari hulu Kabupaten Simalungun,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (18/11).

Abdul juga menjelaskan, banjir diperparah ketika meluapnya sungai Dalu-dalu dan Sungai Bahboloh. Banjir ini berdampak pada 645 KK yang tersebar di lima desa.

Banjir kemudian diketahui juga mengakibatkan 1 titik tanggul jebol hingga memaksa warga mengungsi. Petugas di lapangan pun menurut Abdul, telah mendirikan tenda pengungsian di dua titik. Tenda pertama didirikan di Desa Gambus Laut sebanyak tiga unit, kemudian tenda kedua didirikan di Desa Simpang Gambus sebanyak satu unit.

Selain itu, dua perahu fiber dan satu perahu karet juga dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Upaya pemenuhan kebutuhan dasar berupa logistik juga telah dibagikan kepada para warga terdampak banjir.

“Tim gabungan juga melakukan penanganan darurat terhadap tanggul yang jebol di Desa Sukara raja dan Desa Kampung Kelapa. Tanggul jebol sementara ditangani dengan menutup titik yang rusak menggunakan karung goni berisi tanah dan pasir,” jelasnya.

Abdul kemudian mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dengan potensi hujan yang masih akan mengguyur Kabupaten Batu Bara.

“Salah satunya dengan cara melakukan pengecekan debit air secara berkala ketika terjadi hujan deras berdurasi lebih dari satu jam, maka warga dapat melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman guna menghindari potensi bahaya bencana hidrometeorologi,” pesannya.