HOLOPIS.COM, BALI – Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China, Xi Jinping usai rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

“Sekali lagi, saya ingin menyampaikan selamat datang di Bali, Presiden Xi Jinping. Dan,  senang sekali dapat menyambut kakak besar di Bali setelah pertemuan kita di Beijing,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (17/11).

Pertemuan bilateral itu kemudian diketahui melahirkan beberapa kesepakatan kerjasama dalam waktu tertentu. Kerjasama tersebut antara lain:

1. Rencana aksi kerja sama promosi bersama dalam kerangka kerja poros maritim dunia dan belt and road initiative;
2. Nota kesepahaman (MoU) pada pembangunan bersama pusat konservasi, riset, dan inovasi tanaman obat Indonesia-Tiongkok;
3. MoU tentang pelatihan kejuruan sektor industri;
4. Nota kesepahaman peningkatan kerja sama ekonomi digital; dan
5. Persetujuan perluasan dan pendalaman kerja sama bilateral ekonomi dan perdagangan lebih lanjut.

Usai penandatanganan kerjasama, Jokowi kemudian mengajak XI Jinping untuk menyaksikan uji coba operasi kereta api cepat Jakarta-Bandung.

Di hadapan Xi Jinping, Jokowi berharap agar kereta cepat Jakarta-Bandung dapat beroperasi pada bulan Juni tahun depan.

“Saya optimis kereta cepat ini dapat beroperasi di bulan Juni 2023,” imbuhnya.

Selain kereta cepat, kedua pemimpin juga membahas mengenai progres kerja sama di bidang lainnya. Salah satunya mengenai kerja sama di bidang kesehatan dan pengembangan vaksin COVID-19.

“Di awal Oktober yang lalu, saya telah meresmikan pabrik vaksin COVID-19 berbasis mRNA pertama di Asia Tenggara, milik PT Etana Biotechnologies,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Xi Jinping menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan rangkaian pertemuan G20 di bawah presidensi Indonesia yang dapat mendorong pemulihan ekonomi global.

“Saya ucapkan selamat kepada Yang Mulia yang berhasil memimpin KTT G20,” kata Presiden Xi Jinping.