NATO Terhentak, Rusia Diduga Rudal Polandia hingga Tewaskan 2 Orang

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dua orang Polandia dikabarkan tewas akibat tembakan rudal yang diduga milik Rusia. NATO pun langsung bereaksi terkait hal ini.

Dikutip Holopis.com dari AP News, Rabu (16/11), ledakan rudal tersebut jatuh di desa Przewodow, Polandia Timur, yang berbatasan langsung dengan Ukraina, Selasa (15/11) waktu setempat.

Peristiwa yang menggemparkan ini pun mengundang respon beberapa pejabat tinggi negara Polandia, hingga menyentuh NATO selaku organisasi internasionalnya.

Perdana Menteri (PM) Polandia, Mateusz Morawiecki menyampaikan bahwa pemerintahannya saat ini sedang menyelidiki dan meningkatkan kesiapan militernya.

Senada dengan Mateusz, Andrzej Duda selaku Presiden Polandia juga menyampaikan saat ini pemerintah berhati-hati menilai asal-usul rudal tersebut, dan mengatakan bahwa para pejabatnya belum tahu pasti rudal milik siapa, namun kemungkinan besar diduga merupakan rudal buatan Rusia, tetapi masih diverifikasi.

Berbeda hal nya dengan pejabat Kementerian Luar Negeri Polandia, yang mengklaim telah mengidentifikasi bahwa rudal tersebut memang betul dibuat di Rusia.

Tembakan rudal yang terjadi di Polandia tersebut kabarnya menandai pertama kalinya sejak invasi Ukraina bahwa senjata Rusia jatuh di kawasan NATO.

Maka dari itu, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg langsung mengadakan pertemuan darurat utusan aliasnsi untuk membahas peristiwa tersebut.

Apabila Rusia dengan sengaja menargetkan Polandia, maka itu akan berisiko menarik aliansi 30 negara ke dalam konflik Ukraina.

Meski begitu, Rusia melalui Kementerian Pertahanannya langsung membantah bahwa pihaknya tidak melakukan itu.

“Di balik setiap serangan terhadap sasaran di dekat perbatasan Ukraina-Polandia, dan foto-foto kerusakan yang diklaim tidak ada hubungannya dengan senjata Rusia,” ucap Kemhan Rusia.

Dalam hal ini, Menteri Luar Negeri Polandia, Azbigniew Rau langsung memanggil Duta Besar Rusia untuk Polandia, dan menuntut penjelasan secara rinci dengan segera.