HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo dengan pakaian adat Bali menjamu langsung para pimpinan negara sahabat peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada hari Selasa malam kemarin.
“Jamuan santap malam untuk para pemimpin negara G20, organisasi internasional, dan undangan lainnya digelar semalam di pelataran patung Garuda Wisnu Kencana,” terang Jokowi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (16/11).
Ia menyebut bahwa seluruh hidangan yang disajikan di meja makan para tamu kehormatan itu adalah makanan khas nusantara.
“Kuliner Nusantara disajikan, beragam penampilan budaya, tarian, dan pertunjukan mengisi suguhan untuk tamu-tamu penting itu,” ujarnya.
Menu makanan pembuka, para delegasi disuguhkan dengan sajian Aneka Ratna Mutumanikam yang bermakna diversity in one. Di dalamnya ada beberapa macam isi, antar lain ; mangga, rumput laut, salad dengan bumbu rujak khas Bali, daging ikan rajungan Manado dan perdekel jagung.
Sementara untuk menu makanan penutup, para delegasi disuguhkan dengan; cokelat mousse Aceh, nasi tuille, beras ketan hitam dengan kelapa parut, dan coulis mangga.
Kemudian untuk menu utama, Presiden Jokowi menyuguhkan hidangan antara lain ; tenderloin sapi wagyu khas Lampung, rendang Padang, mousseline singkong dan kentang, asparagus dalam saus kunyit Bali, hingga puree terong balado.
Dalam momentum ramah tamah itu, Presiden Joko Widodo mengajak semua pimpinan dan delegasi negara sahabat yang hadir untuk kembali menguatkan betapa pentingnya kebersamaan dalam kemajuan.
Terlebih, resesi dunia saat ini sudah di hadapan mata, hingga dampak yang sangat besar akibat pandemi Covid-19 yang melanda seluruh negara di dunia.
“Sajian dan pertunjukan semalam mengingatkan kita semua untuk mulai berpegangan tangan bersama, hidup rukun, dan menebar kebahagiaan,” pungkasnya.