HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menyampaikan terima kasih kepada Polri dan seluruh jajaran yang ada karena dinilai telah sukses mengamankan agenda internasional, yakni Konferensi Tingkat Tinggi Global 20 (KTT G20) Presidensi di Bali.
“Kita semua patut mengapresiasi Polri dan seluruh aparat keamanan lainnya termasuk TNI, BIN, Bais, karena telah sukses melakukan pengamanan KTT G20 dengan sangat baik,” kata Habib Syakur kepada Holopis.com, Rabu (16/11).
Menurutnya, kesuksesan pengamanan ini tidak lepas dari sikap profesionalitas dan kolaboratif yang baik dari seluruh institusi dan jajaran yang ada.
“Kuncinya jelas kolaborasi dan sinergitas. Tanpa itu rasanya sulit. Tapi mereka bisa membuktikan bahwa mereka bisa amankan KTT G20,” ujarnya.
Apalagi kata Habib Syakur, suksesi pengamanan KTT G20 merupakan pertaruhan besar wajah Indonesia di mata dunia.
“Semua mara masyarakat dunia tengah mengarah ke Indonesia. Ini prestasi yang baik dari seluruh aparat keamanan kita,” tandasnya.
Lebih lanjut, ulama asal Malang Raya itu berharap besar apa yang menjadi pembahasan di dalam KTT G20 dalam direalisasikan bersama demi kemajuan dan kepentingan yang saling membangun dan menguatkan.
“Tidak ada harapan lain dari KTT G20 kecuali kolaborasi dan kerjasama semua negara peserta untuk kebaikan bersama. Semua pimpinan negara harus saling kerjasama demi ciptakan keamanan, ketertiban, selarasan dan kesejahteraan,” pungkasnya.
Sekedar diketahui Sobat Holopis, bahwa KTT G20 di Bali berlangsung selama 2 (dua) hari, yakni tanggal 15 sampai 16 November 2022. Agenda dunia yang diberi tema “Recover Together, Recover Stronger” itu dilakukan sebagai refleksi dan semangat dunia internasional agar bisa bersama-sama pulih dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
Ada 17 pemimpin negara-negara sahabat hadir dalam agenda KTT G20 di Bali tersebut. Bahkan pimpinan lembaga dunia seperti Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), pimpinan Bank Dunia atau International Monetary Fund (IMF) hingga petinggi Komisi Eropa juga hadir.