Rabu, 18 September 2024
Rabu, 18 September 2024

Papua Jadi Provinsi dengan Indeks Pembangunan Manusia Terendah

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat provinsi Papua menjadi provinsi di Indonesia dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terendah, yakni sebesar 61,39.

“Capaian ini (IPM : 61,39) menempatkan provinsi Papua bersama 7 provinsi lainnya dengan status sedang,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam konferensi pers virtual yang dikutip Holopis.com, Selasa (15/11).

Sementara untuk provinsi dengan capaian IPM tertinggi di tahun 2022 ini, yakni provinsi DKI Jakarta, dengan IPM mencapai 81,65, jauh lebih tinggi dari IPM nasional yang sebesar 72,91.

Kendati demikian, Setianto mengatakan, pihaknya mencatat tidak ada lagi provinsi di Indonesia yang menyandang status pembangunan IPM ‘rendah’, dengan nilai IPM di bawah 60.

“Sudah tidak ada lagi provinsi di Indonesia dengan status pembnangunan manusianya dalam kategori rendah,” katanya.

IPM
Indeks pembangunan manusia tahun 2022 berdasarkan daerah dan provinsi. [Gambar : Dok. BPS]
Lebih lanjut, setianto kemudian menjelaskan perihal sejumlah indikator pembangun IPM yang terbagi menjadi tiga dimensi, yakni dimensi umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak.

BPS, kata dia, mencatat seluruh dimensi pembentuk IPM pada tahun 2022 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. “Peningkatan IPM 2022 terjadi pada semua dimensi,” tukasnya.

Untuk dimensi umur panjang dan hidup sehat, Setianto menjelaskan bahwa harapan hidup masyarakat Indonesia mengalami peningkatan hingga 71,85 tahun. Artinya, bayi yang lahir pada tahun 2022 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga usia 71,85 tahun.

“Harapan hidup bayi yang lahir pada tahun 2022, ini meningkat 0,28 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya,” kata Setianto.

Kemudian untuk dimensi pengetahuan, BPS mencatat harapan lama sekolah penduduk umur 7 tahun meningkat 0,02 tahun dibandingkan tahun sebelumnya, dari 13,08 menjadi 13,10 tahun.

Sedangkan rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,15 tahun, dari 8,54 tahun menjadi 8,69 tahun pada tahun 2022.

Sementara untuk dimensi standar hidup layak, BPS mencatat adanya peningkatan sebesar 2,90 persen. Peningakatan itu karena rata-rata pengeluaran riil per kapita yang menjadi tolak ukur mengalami peningkatan sebesar Rp323.000.

“Untuk pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan, ini juga meningkat sebesar Rp323.000, atau secara persentase meningkat 2,90 persen,” tukasnya.

Secara garis besar, BPS mencatat Indeks Pembangunan Manusia yang terjadi sejak tahun 2010 hingga tahun 2022 mengalami tren kenaikan yang cenderung stabil. Pada periode tersebut, IPM Indonesia rata-rata meningkat sebesar 0,77 persen per tahun.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

KCIC Batalkan Sejumlah Perjalanan Imbas Gempa di Bandung 

HOLOPIS.COM, JAKARTA - PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia China)...

PT KAI Sejarang Gunakan Kereta Ekonomi New Generation pada KA Logawa

HOLOPIS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengoperasikan...

Sejumlah Bangunan di Bandung Raya Rusak Pasca Gempa Berkekuatan 5,0 M

Bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 5.0 melanda sejumlah wilayah di Bandung Raya,Provinsi Jawa Barat.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru