HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat masyarakat Indonesia, khususnya yang lahir di tahun 2022 memiliki harapan hidup hingga 71,85 tahun.
Hal itu tercermin dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada dimensi umur panjang dan hidup sehat yang meningkat 0,28 tahun dari tahun sebelumnya.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengatakan, bahwa peningkatan tak hanya terjadi pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, tatapi juga pada dimensi pengetahuan dan standar hidup layak.
Dia mengatakan, peningkatan itu terjadi berkat penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi di Indonesia yang cenderung lebih baik, sehingga dapat mendukung pembangunan manusia yang lebih baik juga.
“Peningkatan IPM 2022 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak,” ujar Setianto dalam konferensi pers virtual yang dikutip Holopis.com, Selasa (15/11).
Dijelaskan olehnya, pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada tahun 2022 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 71,85 tahun.
“Harapan hidup bayi yang lahir pada tahun 2022, ini meningkat 0,28 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya,” kata Setianto.
Kemudian untuk dimensi pengetahuan, BPS mencatat harapan lama sekolah penduduk umur 7 tahun meningkat 0,02 tahun dibandingkan tahun sebelumnya, dari 13,08 menjadi 13,10 tahun.
Sedangkan rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,15 tahun, dari 8,54 tahun menjadi 8,69 tahun pada tahun 2022.
Adapun untuk dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita, terjadi peningkatan sebesar 2,90 persen.
“Untuk pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan, ini juga meningkat sebesar Rp323.000, atau secara persentase meningkat 2,90 persen,” tuturnya.