Kemudian, dalam kesempatan yang sama Menteri Luar Negeri China menyatakan bahwa Presiden Xi Jinping turut mengangkat undang-undang anti-pemisahan negara itu dalam pembicaraan mengenai Taiwan dengan Joe Biden di KTT G20.
“China akan menjunjung tinggi proposal ‘Satu Negara, Dua Sistem’ untuk Taiwan dan akan melakukan semua upaya untuk penyatuan kembali secara damai dengan Taiwan,” ungkap Xi Jinping.
Memperbaiki Komunikasi Kedua Negara
Diketahui, kunjungan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi ke Taiwan pada Agustus lalu menimbulkan konflik baru, dimana China secara resmi menghentikan serangkaian dialog formalnya dengan Amerika Serikat, termasuk di dalamnya seperti mengenai perubahan iklim hingga mengenai kemiliteran.
Joe Biden dan Xi Jinping dalam pertemuannya sepakat memulihkan dan mempertahankan komunikasi strategis kedua negara.
“Biden dan Xi setuju untuk memperdalam upaya konstruktif untuk mengatasi masalah seperti perubahan iklim, kesehatan dan ketahanan pangan,” ungkap pihak Gedung Putih.
Normalisasi Kunjungan Bilateral Kedua Negara
Joe Biden dan Xi Jinping juga kabarnya telah melakukan normalisasi kunjungan bilateral kedua negara.
Dalam pembacaannya, AS mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken akan melakukan perjalanan ke China untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut.
Terkait hal ini, disebutkan juga bahwa kunjungan tersebut bisa terjadi pada awal tahun depan.
Diketahui, kunjungan tingkat senior antara China dan Amerika Serikat sempat terhambat dalam beberapa tahun terakhir, disebabkan langkah-langkah pencegahan Covid-19 yang ketat dari China.
Dengan adanya pertemuan ini, maka pertemuan kedua negara diyakini akan sering berlangsung sebagaimana mestinya.