HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kendaraan listrik akan mendominasi saat gelaran KTT G20 di Bali, beberapa merek mobil listrik juga sudah bersiap menyambut tamu-tamu kenegaraan yang datang. Untuk pengisian daya baterai kendaraan listrik, PLN akan menyiapkannya selama 24 jam yang akan beroperasi hingga 18 November 2022.
“Kami siaga 24 jam, sejak kedatangan seluruh tamu negara hingga kepulangan mereka nantinya. Seluruhnya kami monitor kelistrikannya dan pantauan kami saat ini neraca daya dalam kondisi aman dengan beban puncak tercatat mencapai 745,23 MW,” jelas General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali, I Wayan Udayana dalam keterangannya yang diterima Holopis.com, Minggu (13/11).
PLN juga akan pastikan keandalan pasokan listrik terus dipantau, menggunakan mirroring system mulai dari pembangkitan, transmisi, distribusi, maupun gardu-gardu milik pelanggan.
“Monitoring yang kami lakukan juga mencakup SPKLU PLN yang digunakan untuk mengisi daya baterai kendaraan listrik, sehingga semuanya tidak luput dari pengamatan kami demi menghadirkan layanan listrik berkualitas tanpa kedip di masing-masing venue,” kata dia.
Sebagai informasi, PLN telah sediakan 66 unit SPKLU Ultra Fast Charging, 200 home charging, serta SPKLU mobile untuk melayani setidaknya 636 kendaraan listrik delegasi dan pengamanan, serta 590 kendaraan listrik untuk operasional lainnya.
Selain itu, di lokasi lainnya yakni di posko pimpinan pengamanan pasokan ketenagalistrikan KTT G20 di Mercure Nusa Dua, terdapat 9 televisi berlayar 75 inch yang 24 jam menampilkan berbagai perubahan angka dan data kondisi kelistrikan masing-masing venue kegiatan G20 dan terus dipantau oleh enam orang personel siaga PLN pada setiap shift penugasan.
Semua hal yang dilakukan PLN sejak 7 November lalu, hingga nanti 18 November mendatang merupakan bagian dari upaya untuk menyukseskan pergelaran puncak KTT Group of Twenty (G20) yang diketuai oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.