HOLOPIS.COM, JAKARTA – Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, menginginkan bahwa turnamen Piala Dunia 2022 Qatar dijadikan pelajaran untuk Indonesia dalam mempersiapkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.

“Tahun depan kita akan menjadi host atau menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023. Kita akan kedatangan 23 negara lainnya, sehingga makna yang paling penting buat kita tentang penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar adalah kita harus mempelajari ini, walaupun yang di Qatar itu adalah tim senior yang di sini tim U-20,” kata Menpora Amali, sebagaimana dikutip Holopis.com dari situs resmi Kemenpora, Minggu (13/11).

Menpora Amali mengatakan, meski penyelenggaraan Piala Dunia 2022 Qatar dengan Piala Dunia U-20 2023 Indonesia berbeda secara usia, namun Indonesia selaku tuan rumah bisa mengambil pelajaran dari hal-hal yang umum terkait persiapan penyelenggaraan kegiatan.

“Minimal yang umum saja, di situ kita bisa lihat bagaimana Qatar mempersiapkan dengan sebaik-baiknya penyelenggaraannya apakah itu venue, akomodasi, dan transportasi,” tuturnya.

Pasalnya, Menpora Amali lanjut menjelaskan bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Indonesia tak hanya dilakukan di Jakarta, namun juga digelar di enam stadion seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Stadion Gelora Bandung Lautan Api di Bandung, Stadion Manahan di Solo, Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar dan Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya.

“Oleh karena itu, saya sangat konsen untuk memperhatikan pelaksanaan Piala Dunia di Qatar. Mudah-mudahan dari situ kita bisa dapat banyak pelajaran untuk menjadi modal kita menyelenggarakannya Piala Dunia U-20 2023. Karena kebetulan untuk dibagi tiga, saya salah satu yang bertanggung jawab terhadap dukungan penyelenggaraan,” tambahnya.

Mengenai persiapan Piala Dunia U-20 2023 itu sendiri, Menpora berulang kali memastikan bahwa Indonesia selaku tuan rumah sudah sangat siap menggelar turnamen tersebut, meski harus ada sedikit renovasi pada infrastruktur yang ada, karena ada pergeseran jadwal penyelenggaraan, yang tadinya 2021 menjadi 2023 karena pandemi Covid-19.

“Tapi sekarang komitmen kita dengan Kementerian PUPR sebagai penanggung jawab tentang infrastruktur, ini akan direnovasi lagi. Jadi semua stadion-stadion yang akan digunakan untuk FIFA Piala Dunia U-20 begitu PO (purchase order) masuk, tidak boleh ada kegiatan apapun,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia sendiri rencananya akan digelar mulai 20 Mei 2023 sampai 11 Juni 2023 mendatang.